TUNIS (Arrahmah.com) – Seorang feminis Tunisia yang ditangkap pada akhir pekan saat melakukan aksi unjuk rasa menentang Ansar al-Shariah Tunisia, telah dituduh memiliki semprotan merica, lapor Al Arabiya pada Kamis (23/5/2013).
Wanita berusia 18 tahun yang dikenal dengan nama samaran Amina Tyler yang memicu kontroversi pada Maret lalu karena memposting foto dirinya yang bertelanjang dada secara online, telah dipanggil untuk tampil di pengadilan Kamis mendatang, ujar pengacaranya, Mokhtar Janene.
Semprotan merica yang ia persiapkan akan membawa hukuman maksimal enam bulan penjara.
Tyler ditangkap di pusat kota Kairouan pada Ahad lalu saat ia memprotes rencana gerakan Salafi, Ansar al-Shariah untuk menggelar kongres tahunan mereka.
Pada akhirnya pasukan keamanan melarang digelarnya kongres tersebut yang memicu bentrokan di pinggiran kota Tunis di mana satu orang tewas.
Dalam sebuah rekaman video yang diposting di internet, Tyler terlihat menuliskan kata “Femen” di dinding dekat Masjid Kairouan di mana akan menjadi tempat kongres Ansar al-Shariah.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri menggambarkan sikap Tyler sebagai orang yang tidak bermoral.
“Masyarakat kami adalah Muslim dan tidak bisa menerima perilaku marjinal ini,” ujarnya pada Senin lalu.
Tindakannya ini sebagai bentuk dukungan terhadap kelompok feminis Ukraina, Femen, yang melancarkan aksi telanjang dada untuk menentang Mujahidin dan syariat Islam yang mereka anggap mengekang perempuan. (haninmazaya/arrahmah.com)