(Arrahmah.com) – Aksi Bela Islam 212 yang fenomenal tahun lalu menorehkan kisah tersendiri di hati ummat Muslim. Walau tidak dipungkiri, kaum munafik juga tidak henti-henti menyebarkan ketidaksukaannya terkait aksi tersebut.
Ustadz Felix Siauw, sebagaimana diposting di akun media sosialnya (4/12/2017), menyebutkan kaum munafikin selalu tak suka dengan apapun yang terkait dengan Islam, salah satunya kesuksesan reuni 212 yang lalu.
“Gerakan kebangkitan ummat Islam yang disimbolkan dengan 411/212 memang fenomena baru dalam sejarah Indonesia, tak pernah ada gerakan semasif dan sesolid ini”, kata ustadz Felix.
Tentu saja, lanjutnya, ini menjadi perhatian serius bagi siapa saja yang ingin berkuasa, atau terus berkuasa di negeri ini. Sebab gerakan ini terlalu besar untuk bisa diabaikan siapapun.
Menurutnya, sejak Indonesia wujud, tak ada satupun partai atau gerakan yang bisa mengagregasi ummat sebanyak 212, lebih hebat lagi, ini dilakukan dengan dana sendiri
“Kesadaran yang turut serta dalam gerakan ini pun sangat tinggi, mereka tak mudah terprovokasi, memiliki kepedulian yang sangat tinggi, buktinya keamanan dan kebersihan saat aksi,” ungkapnya.
Dia menyebutkan bahwa semua tuduhan kaum munafik dan kafir terbantah hanya dengan reuni itu saja. “Radikal, intoleransi, anti-NKRI, anti-Pancasila, semua tuduhan tak laku,” tandasnya,
“Tapi begitulah kerja orang panik,” imbuh ustadz Felix. “Sebagaimana kafir Quraisy yang bingung menuduh apa pada Rasulullah yang sempurna, akhirnya tuduhannya mengada-ada.”
Kata Ustadz Felix, tuduhan terhadap reuni 212 yang telah terbukti gagal, mereka lanjutkan dengan pasca reuni 212. Termasuk isu tak peduli bencana banjir, atau ada bendera HTI. Lucu.
“Maklumi saja orang-orang panik ini, mereka yang hendak tenggelam, apa saja akan disambar, bahkan hanya jerami yang mengambang, orang panik suka aneh-aneh,” tuturnya.
“Tapi bagi yang hadir di reuni 212, jelas-jelas ini ngangeni. Alhamdulillah, saat berdesak-desakan orang berbagi senyum, saat lapar dan haus mendahulukan saudaranya, indah.” lanjutnya.
Ustadz Felix menegaskan, tak mungkin bila ini bukan rahmat Allah, bukan Allah yang terlibat. Begitu banyak manusia, namun begitu aman damai dan tenteram, siapa yang masih punya hati, tak bisa mengingkari.
“Biarlah 212 terus mengingatkan kita, bahwa persatuan itu indah. Dan mengistiqamahkan kita di jalan dakwah, agar Kitabullah dan Sunnah bisa diterapkan di negeri tercinta Indonesia.” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)