PARIS (Arrahmah.id) — Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) melarang wasit menghentikan pertandingan agar para pemain muslim bisa berbuka puasa di tengah pertandingan selama Ramadan. Mereka bahkan sudah mengirim email resmi kepada seluruh wasit agar menerapkan aturan itu.
Dilansir Daily Mail (2/4/2023), keputusan kontroversial itu muncul setelah sepak bola Inggris memperbolehkan wasit menghentikan pertandingan untuk memberi kesempatan para pemain muslim berbuka puasa. Namun, FFF menegaskan bahwa situasi di Inggris dengan Prancis berbeda.
Mereka berdalih bahwa penghentian laga bertentangan dengan statuta organisasi tersebut.
Mereka melarang segala bentuk penampilan yang berbau politik dan agama di dalam arena olahraga.
“Sepak bola tidak mempertimbangkan politik, agama, ideologis, atau organisasi dari para pemainnya. Terserah semua pihak yang terlibat untuk dihormati,” demikian penggalan pesan email yang dikirim FFF kepada wasit dikutip Sportbibble.
Menurut laporan The Athletic, wasit Premier League (divisi teratas Liga Inggris) dan 3 divisi lain di bawahnya telah diminta untuk mengizinkan pemain muslim berbuka puasa di tengah laga selama Ramadhan.
Mereka memahami bahwa ada kemungkinan waktu buka puasa bertepatan di tengah pertandingan.
Jadi, ofisial pertandingan di empat divisi sepak bola Inggris kini telah mengeluarkan panduan untuk menggunakan penghentian alami dalam permainan saat waktu berbuka puasa.
Ini untuk memungkinkan pemain muslim mengambil air atau gel energi guna mengisi tenaga saat berbuka. (hanoum/arrahmah.id)