DAKOTA (Arrahmah.id) – FBI sedang menyelidiki vandalisme parah di kompeks pemakaman Muslim di negara bagian North Dakota AS awal bulan ini, ketika masyarakat setempat mencoba untuk memperbaiki kerusakan dan terus bertanya-tanya penyebab kejahatan tersebut.
Vandalisme ini ditemukan tak lama sebelum pemakaman dan dilaporkan terjadi sekitar 21 Oktober, menurut laporan berita lokal. Kerusakannya luas, kubah beton untuk penguburan hancur.
“Ini bukan vandalisme sederhana. Ini ditargetkan. Mereka tahu apa yang mereka lakukan. Mereka memang ingin menghancurkan,” Jaylani Hussein, direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam-Minnesota, mengatakan kepada The New Arab.
Komunitas Muslim Dakota Utara jumlahnya kecil tapi bersejarah. Negara bagian ini memiliki masjid tertua di AS, sebuah bangunan kecil yang terletak di padang rumput terpencil dan didirikan oleh imigran Suriah dan Libanon pada 1920-an.
Akhir-akhir ini, semakin banyak Muslim di North Dakota datang dari Somalia.
Tetangga North Dakota di timur, Minnesota, adalah rumah bagi komunitas Somalia yang cukup besar. Di sana, serangan anti-Muslim mencapai titik tertinggi sepanjang tahun ini.
Hussein dari CAIR mengatakan kepada The New Arab bahwa perusakan kuburan bukanlah insiden pertama yang terjadi baru-baru ini di North Dakota.
“Di sini ada kelompok milisi aktif yang menargetkan sebuah masjid di Moorhead,” kata Hussein. “Itu sekitar setahun yang lalu.”
Belum ada komentar dari pejabat terpilih negara bagian tentang insiden perusakan kuburan, katanya.
Menanggapi vandalisme baru-baru ini, komunitas Muslim, Fargo Moorhead menyelenggarakan open house “untuk menampilkan Islam dan nilai-nilainya” katanya dalam sebuah pernyataan publik, yang akan diadakan pada 5 November mendatang.
“Kami mengundang Anda untuk bertemu tetangga Muslim Anda, berkeliling masjid, menghadiri ceramah dengan pembicara tamu khusus dan belajar lebih banyak tentang Islam,” bunyi pernyataan itu.
Grup ini telah mengorganisir kampanye GoFundMe untuk mengumpulkan uang untuk brankas baru dan meningkatkan keamanan. Sejauh ini, mereka telah mengumpulkan lebih dari $6.000 dari target $50.000. (zarahamala/arrahmah.id)