WASHINGTON (Arrahmah.com) – Seorang anggota senior negara Islam (ISIS) menggunakan PayPal dan transaksi eBay palsu untuk mengirim uang untuk sejumlah operasi kelompok ‘teroris’ di AS, menurut sebuah pernyataan tertulis yang diungkapkan oleh Biro Investigasi Federal (FBI), lapor Wall Street Journal pada Jum’at (11/8/2017).
Makalah tersebut, yang tidak dibuka di pengadilan federal di Baltimore, menuduh warga AS, Mohamed Elshinawy, terlibat dalam jaringan global dengan menggunakan eBay untuk mendanai ISIS. Elshinawy dilaporkan menerima hampir $ 8.700 melalui penggunaan penjualan printer komputer palsu dari perusahaan negara Islam.
Pria tersebut dilaporkan mengatakan kepada penyidik bahwa dia menggunakan sebuah skema yang disebut “drop-shipping”, yang membuatnya seolah-olah barang dibeli dan dikirim ke individu yang terkait dengan organisasi ‘teroris’, sebagai cara untuk menyamarkan pergerakan uang.
Penyelidikan tersebut mengklaim jaringan keuangan membentang di seluruh dunia, dari Inggris sampai Bangladesh. Skema ini dikelola oleh tokoh ISIS senior Siful Sujan, yang terbunuh dalam serangan udara di Suriah pada akhir 2015.
Elshinawy dilaporkan ditangkap setahun yang lalu dan saat ini berada dalam tahanan federal menunggu persidangan. Dia mengajukan permohonan tidak bersalah atas tuduhan mendukung kelompok tersebut.
Menurut media, Elshinawy mengaku telah diberitahu untuk menggunakan uang yang diterima untuk “tujuan operasional” di dalam negeri, namun membantah bahwa dia merencanakan serangan di AS.
Seorang juru bicara eBay mengatakan bahwa perusahaan tersebut bekerja sama dengan penegak hukum dalam kasus tersebut, dengan menekankan bahwa pihaknya memiliki “zero tolerance” untuk aktivitas kriminal lewat layanannya.
PayPal mengatakan kepada WSJ bahwa para pemegang kebijakan “menginvestasikan sumber daya yang signifikan” untuk melaporkan aktivitas yang mencurigakan.
“Kami secara proaktif melaporkan kegiatan yang mencurigakan dan segera menanggapi permintaan yang sah untuk mendukung petugas penegak hukum dalam penyelidikan mereka,” kata juru bicara perusahaan tersebut. (althaf/arrahmah.com)