JAKARTA (Arrahmah.com) – Bukan gosip belaka, biro penyelidikan Amerika Serikat FBI memang menggunakan program jahat dalam menangkap penjahat. Pengguna internet harus lebih waspada.
Federal Bureau of Investigation (FBI), lembaga penyelidikan asal Amerika Serikat, memiliki banyak cara untuk meringkus penjahat. Salah satunya adalah menggunakan program jahat jenis Spyware.
Kasus terbaru yang terungkap mengenai penggunaan program jahat ini adalah untuk menangkap seorang pelaku pemerasan di AS. Dalam ComputerWorld edisi Selasa (21/4), FBI diketahui menyusup ke komputer pelaku dan memasang program mata-mata itu.
FBI menggunakan program bernama Computer and Internet Protocol Address Verifier (CIPAV) untuk mengidentifikasi komputer yang digunakan pelaku dalam memeras dua perusahaan besar, Verizon dan Comcast. Sang pelaku, Danny M. Kelly, memotong kabel milik dua perusahaan itu dan meminta imbalan uang untuk menghentikan aksinya.
Setelah menyusup dalam komputer target, CIPAV akan mengirimkan pesan yang mengandung alamat IP dan MAC sasaran. Selain itu informasi lain, termasuk beberapa dari Registry, akan dikirimkan ke komputer milik FBI.
Tidak diketahui bagaimana cara FBI menyusupi komputer sasarannya dengan CIPAV. Diduga spyware tersebut masuk dengan memanfaatkan kelemahan pada sistem komputer sebagaimana program jahat yang banyak beredar saat ini. (Althaf/dtk/arrahmah.com)