WASHINGTON (Arrahmah.com) – FBI menyatakan pada Sabtu (5/8/17) bahwa pihaknya sedang mencari tersangka teror bom di sebuah masjid di pinggiran kota Minneapolis saat orang-orang bersiap untuk sholat subuh.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 5 pagi di Islamic Center Dar Al-Farooq di Bloomington, menurut Kepala Polisi Bloomington Jeff Potts. Jendela kantor imam hancur berantakan, entah oleh ledakan atau benda yang dilemparkan melalui jendela, lapor Minneapolis Star Tribune.
Seorang jamaah melihat sebuah truk bak terbuka yang melaju cepat tak lama setelah ledakan tersebut, kata Mohamed Omar, direktur eksekutif pusat tersebut. Dia mengatakan bahwa masjid yang dikunjungi oleh komunitas Somalia tersebut kadang-kadang menerima telepon dan email yang mengancam.
Asad Zaman, direktur Masyarakat Muslim Amerika Minnesota, menggambarkan serangan tersebut sebagai pemboman.
Richard Thornton, agen khusus yang bertanggung jawab atas Divisi Minneapolis FBI, mengatakan dalam sebuah konferensi pers sore hari bahwa penyelidikan akan menentukan apakah insiden tersebut merupakan kejahatan kebencian dan siapa yang ada di baliknya.
Thornton mengatakan bahwa ledakan disebabkan oleh “alat peledak improvisasi”. Tapi dia menolak memberikan rincian tentang perangkat tersebut, dengan alasan penyelidikan yang dipimpin oleh FBI sedang berlangsung.
Pemboman Sabtu terjadi di tengah meningkatnya laporan insiden anti-Muslim di AS, termasuk serangan pembakaran dan vandalisme di masjid, pelecehan terhadap Muslimah yang mengenakan hijab dan intimidasi terhadap anak-anak Muslim di sekolah. (althaf/arrahmah.com)