ISLAMABAD (Arrahmah.id) – Maulana Fazl-ur-Rehman, pemimpin partai Jamiat Ulema-e-Islam Pakistan, mengatakan bahwa ia telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan hubungan antara Kabul dan Islamabad, namun pemerintah Pakistan belum mengambil langkah apapun dalam hal ini.
Dalam sebuah wawancara dengan sebuah media mengenai pertemuannya dengan pemimpin Imarah Islam Afghanistan, Maulana Fazl-ur-Rehman mengatakan bahwa pandangan pemimpin tersebut terhadap Pakistan adalah positif.
Pemimpin partai Jamiat Ulema-e-Islam Pakistan ini mengatakan: “Kelompok-kelompok ini siap menerima solusi yang Anda ajukan, tetapi penguasa kami di Pakistan sangat tidak kompeten sehingga mereka tidak dapat menerapkan keputusan yang tepat.”
Mengkritik pemerintah Pakistan, Maulana Fazl-ur-Rehman mengatakan bahwa mereka menyalahkan Afghanistan atas ketidakamanan negara tersebut. Meskipun dalam wawancara ini, Maulana Fazl-ur-Rehman menganggap tentara Pakistan kuat, ia mempertanyakan kemampuan pemerintah dengan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana teroris berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain di Pakistan, lansir Tolo News (22/7/2024).
Ia menambahkan: “Orang-orang Cina diserang, dan dikatakan bahwa orang-orang Afghanistan bertanggung jawab. Katakan pada saya, ketika mereka melintasi pos pemeriksaan dari Afghanistan, berapa banyak pos pemeriksaan yang ada dari perbatasan ke Quetta? Dan dari Quetta ke Miranshah?”
Imarah Islam belum mengomentari pernyataan terbaru dari pemimpin partai Jamiat Ulema-e-Islam Pakistan.
Tetapi mengapa pemerintah Pakistan tidak menerima usulan dari pemimpin partai Jamiat Ulema-e-Islam Pakistan mengenai perbaikan hubungan antara kedua negara?
“Maulana Fazl-ur-Rehman telah kehilangan kekuatan dan pengaruh yang pernah ia miliki, dan sekarang sektor militer dalam pemerintahan Pakistan membuat sebagian besar keputusan,” Akbar Sial Wardak, seorang analis politik, mengatakan kepada Tolo News.
Hal ini terjadi tak lama setelah Islamabad mengumumkan kunjungan menteri luar negerinya ke Kabul untuk memperbaiki hubungan. (haninmazaya/arrahmah.id)