JAKARTA (Arrahmah.com) – Salah satu tugas Majelis Ulama Indonesia (MUI) melindungi umat Islam Indonesia dari akidah menyimpang dan dari pikiran-pikiran merusak, untuk itu menurut Muhammadiyah, MUI bertanggung jawab terhadap keluarnya fatwa Syiah.
Ketua PP Muhammadiyah KH.Yunahar Ilyas menegaskan MUI bertanggung jawab menentukan fatwa atas keberadaan kaum Syiah di Indonesia.
“MUI bertanggung jawab karena salah satu tugas MUI melindungi umat Islam Indonesia dari akidah menyimpang dan dari pikiran-pikiran merusak,” kata Kiai Yunahar dalam diskusi Syiah, Sektarianisme dan Geopolitik, di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (17/2/2016) malam, lansir Antara.
Dia mengatakan secara umum MUI harus mengeluarkan fatwa yang jelas terkait Syiah. Fatwa ini pun hanya akan ada dua pilihan yakni apakah dianggap sesat atau tidak.
“Jadi ini memang tugas MUI,” ujar dia.
Kiai Yunahar khawatir kondisi geopolitik global termasuk memanasnya hubungan Arab Saudi-Iran, pasca-Iran mengecam eksekusi mati ulama terpandang Syiah oleh pemerintah Arab Saudi, akan berpengaruh terhadap hubungan Sunni-Syiah di Indonesia.
Terlebih, kata dia, banyak orang Indonesia tidak paham betul mengenai Syiah, sebab mayoritas pemeluk Islam di Indonesia adalah Sunni.
Sebagai informasi, MUI Jawa Timur sudah mengeluarkan fatwa yang tertuang dalam keputusan No. Kep-01/SKF-MUI/JTM/I/2012 tentang kesesatan ajaran Syiah. Para ulama MUI Jawa Timur menilai semua negara yang dimasuki Syiah pasti tercipta konflik akibat banyaknya pemberontakan karena paham yang bertentangan. (azm/arrahmah.com)