CIREBON (Arrahmah.com) – Setelah setahun berproses akhirnya fatwa MUI terbit juga. MUI Cirebon menerbitkan fatwa sesat pada Idris Nawawi pimpinan Supranatural School yang mengajarkan santet Islami, mengundang jin, mendatangkan benda bertuah dari malaikat dan para nabi, dan lain-lain.
Untuk itu Ormas Islam aliansi masyarakat nahi munkar (ALMANAR) pimpinan Ustadz Andi Mulya melaporkan Idris ke kepolisian daerah Jawa Barat (Polda Jabar), Jumat (10/4/2015).
Dengan didampingi para pimpinan ormas Jabar yang tergabung di FIS seperti Suryana Nurfatwa ketua Gerakan Pagar Aqidah (GARDAH), Zaenal Mutaqin ketua Laskar Sabilillah, rombongan diterima oleh kepala SPKT (sentral pelayanan kepolisian terpadu) Polda Jabar, Sugeng Edi Haryanto, SH
Selanjutnya diproses berita acara pemeriksaan (BAP) sebagai pelapor oleh Brigadir Dodi Suarjandi.
Sebelumnya, FIS dan Almanar beraudensi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar. Rombongan diterima oleh Ustadz Rafani sekretaris MUI dan beberapa pengurus lainnya. Pada kesempatan itu MUI merestui laporan tersebut dan siap berkoordinasi dengan Bakorpakem Jabar. MUI juga siap untuk menjadi saksi ahli dalam perkara ini.
Sebagai informasi, Idris Nawawi pernah dilaporkan ke Bakorpakem tetapi penanganan berlarut-larut. Sehingga dia tetap leluasa menyesatkan masyarakat. Aliran Jam’ul ijazah buatan Idris mendirikan Supranatural School (SS) di desa Setu Kulon blok Ciampel Rt. 12/ 01 Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. Ajarannya sarat degan kesesatan, seperti mengajarkan mantera untuk mengundang jin, mantera tersebut dicampur dengan potongan ayat Al-Qur’an. Idris juga meracik aneka minyak klenik dan membuat benda bertuah sehingga banyak yang tertipu selain para muridnya juga orang diluar itu karena dipasarkan di majalah Misteri. Telah banyak korban yang tertipu, sehingga kerugian material para korban mencapai Rp.50 milyar.
Ustadz Andi Mulya membeberkan kesesatan Idris yang selalu mengaku bahwa dia memiliki benda benda bertuah pemberian dari para nabi dan ada juga yang dari malaikat Jibril seperti yang disampaikan saksi korban. Idris juga menuduh para wali dan para ulama terdahulu termasuk juga para nabi itu adalah jin. (azmuttaqin/arrahmah.com)