TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Brigade Syuhada Al-Aqsha, sayap militer Gerakan Fatah, pada Senin (25/2/2013) berjanji akan membalas kematian seorang tahanan Palestina akibat disiksa di penjara Israel.
“Kejahatan mengerikan ini tidak akan dibiarkan begitu saja dan kami menjanjikan penjajah Zionis bahwa kami akan membelas kejahatan ini,” kata brigade tersebut dalam sebuah pernyataan ygn disampaikan kepada para pelayat pada pemakaman Arafat Jaradat, seperti dilansir AFP.
Anggota Brigade Syuhada bersama ribuan orang lainnya berkumpul di rumah Jaradat, di dekat kota Hebron, Tepi Barat untuk memakamkan Jaradat.
Jaradat meninggal dunia di penjara Israel pada Sabtu (24/2), otoritas Israel mengklaim bahwa ia meninggal akibat serangan jantung.
Tetapi, hasil otopsi yang diumumkan menteri urusan Tahanan Palestina pada Ahad (25/2) mengungkapkan bahwa Jaradat meninggal akibat disiksa secara ekstrem. Hal itu terbukti dengan bekas-bekas siksaan yang terdapat pada sekujur tubuhnya. (siraaj/arrahmah.com)