JAKARTA (Arrahmah.com) – Polisi telah mengetahui identitas dua orang pengendara motor yang dituduh teroris dan tewas dalam baku tembak. Keduanya atas nama Farhan dan Mukhsin.
“Tersangka meninggal dunia atas nama Farhan dan Mukhsin,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anang Iskandar melalui pesan singkat, seperti dilansir detikcom, Sabtu (1/9/2012).
Namun Anang tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas Farhan dan Mukhsin. Berdasarkan penelusuran, salah satu tertuduh, Farhan diduga pernah bergabung dengan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Farhan termasuk salah satu yang mahir dalam menggunakan senjata laras pendek maupun laras panjang. Dia juga pernah berlatih menembak di Sulawesi.
Farhan merupakan alumnus Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo dibawah pimpinan Abu Bakar Ba’asyir. Sedangkan identitas Mukhsin masih misterius.
Sebelumnya kontak tembak terjadi di Jalan Veteran, Solo, Jumat (31/8) malam. Seorang pengendara sepeda motor disergap petugas Densus di tengah jalan. Pengendara tersebut melawan dengan tembakan. Menurut saksi, pengendara motor tewas diberondong senjata petugas.
3 Orang tewas dalam baku tembak tersebut. 2 Orang dari pihak terduga teroris dan 1 orang petugas Densus 88 atas nama Bripda Suherman. Sedangkan 1 orang dari pihak terduga teroris berhasil diamankan.
“Beberapa menit lalu dilaporkan oleh Kapolri ke Presiden, telah berlangsungnya penyergapan terhadap kelompok orang yang diduga jaringan teroris. Mereka adalah pelaku teror penembakan tanggal 17, 18 dan 30 Agustus kemarin,” tutur Jubir Presiden, Julian Aldrin Pasha, menuturkan laporan Kapolri kepada Presiden, Jumat (31/8) malam. (bilal/arrahmah.com)