BAGHDAD (Arrahmah.com) – Pemerintah Irak telah kehilangan kendali atas kota strategis Fallujah, sebelah barat Baghdad, kata para pejabat dan saksi mata.
Pejuang Al-Qaeda kini menguasai bagian selatan kota, sumber keamanan mengatakan kepada BBC. Seorang wartawan Irak mengatakan ada suku yang bersekutu dengan al-Qaeda sehingga dapat menguasai seluruh wilayah Fallujah, sebagaimana dirilis oleh BBC News, Sabtu (4/1/2014).
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki telah bersumpah untuk membasmi semua kelompok yang dia sebut sebagai “teroris” dari provinsi Anbar setelah pejuang Islam al-Qaeda menguasai kota Fallujah.
Pernyataan Maliki ini muncul setelah seorang pejabat senior keamanan Irak mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pemerintah telah kehilangan kendali atas Fallujah yang telah dikuasai oleh pejuang dari ISIS, sebagaimana dirilis oleh Aljazeera, Sabtu (4/1/2014).
Kepala polisi dari Anbar, Hadi Razeij, kemudian mengatakan bahwa pusat Fallujah telah jatuh sepenuhnya ke tangan pejuang ISIS.
Pejuang ISIS telah memperkuat posisinya di wilayah provinsi gurun yang didominasi Sunni, dekat perbatasan Suriah, dalam beberapa bulan terakhir dalam upaya untuk membentuk sebuah negara Islam di perbatasan Irak-Suriah.
Di Ramadi, kota utama lainnya di Anbar, suku setempat dan pasukan keamanan Irak telah bekerja sama untuk melawan ISIS.
Tapi di Fallujah, tentara Irak telah dicegah masuk oleh suku Sunni setempat yang sangat menentang pemerintah Maliki yang didominasi Syiah.
Para pejuang al-Qaeda telah menyita peralatan militer yang disediakan oleh AS kepada tentara di Fallujah, Utsman Mohamed seorang wartawan lokal di kota di provinsi Anbar Irak melaporkan kepada kantor berita Bloomberg.
Pada hari Sabtu, tidak ada tanda-tanda pasukan pemerintah Irak di wilayah Fallujah, dan sebagian besar pertempuran terjadi di jalan raya yang menghubungkan ke Baghdad, Bloomberg melaporkan. (ameera/arrahmah.com)