BAGHDAD (Arrahmah.com) – Lebih dari 50.000 orang terjebak di Fallujah saat serangan militer Irak terhadap posisi ISIS diintensifkan.
Ratusan orang melarikan diri pada Jum’at (27/5/2016) saat kondisi kemanusiaan semakin memburuk, dimana pasukan Irak terus mengepung kota Fallujah dan memutuskan untuk menyerang posisi ISIS di kota itu, lansir Al Jazeera.
PBB mengatakan bahwa hampir 800 orang telah melarikan diri selama seminggu terakhir, tapi kebanyakan dari mereka yang berhasil melarikan diri itu berasal dari pinggiran kota Fallujah, di mana kontrol ISIS lebih lemah.
“Situasi di dalam Fallujah semakin kritis dari hari ke hari,” kata Nasr Muflahi, direktur Dewan Pengungsi Norwegia di Irak.
Para pejabat militer Irak menegaskan bahwa akan dibentuk koridor yang aman untuk memungkinkan warga sipil melarikan diri, namun warga mengatakan bahwa pos pemeriksaan ISIS berada di sepanjang jalan utama kota ini sehingga hampir mustahil bagi warga untuk melarikan diri.
“Pasukan kami telah mengevakuasi 460 orang … kebanyakan dari mereka perempuan dan anak-anak,” kata Letnan Jenderal Raed Shakir Jawdat.
Puluhan ribu pasukan Irak – yang terdiri dari militer, polisi dan milisi, dan didukung oleh kekuatan udara dari koalisi pimpinan AS – pekan lalu melancarkan serangan untuk merebut kembali kota itu.
Kolonel AS yang berbasis di Baghdad, Steve Warren, mengatakan mengklaim bahwa selama empat hari terakhir, 20 serangan telah menghancurkan posisi pertempuran ISIS.
“Kami telah membunuh lebih dari 70 pejuang musuh, termasuk Maher al-Bilawi, yang merupakan komandan pasukan ISIS di Fallujah,” kata Warren, lansir Al Jazeera.
UNHCR memperkirakan ribuan milisi ISIS masih berada di dalam kota itu, sementara pasukan Irak telah memblokade alur suplai dan mencegah warga sipil keluar.
Senada dengan UNHCR, lembaga bantuan kemanusiaan lainnya menjelaskan bahwa ratusan keluarga di kota Falujjah telah melarikan diri pada Jum’at lalu, namun sebagian besar masih terjebak.
“Kami menerima ratusan warga Irak yang mengungsi dari Fallujah, mereka sungguh-sungguh kelelahan, ketakutan, dan kelaparan,” kata Nasr Muflahi, Direktur untuk Dewan Pengungsi Norwegia. “Ribuan lagi masih terjebak di pusat kota Fallujah, tanpa bantuan dan perlindungan.”
Fallujah merupakan kota yang mayoritas warganya muslim Sunni. Kota ini jatuh ke tangan ISIS pada Juni 2014.
(ameera/arrahmah.com)