QUSAYR (Arrahmah.com) – Sumber-sumber mujahidin Suriah melaporkan lebih dari 100 tentara rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon tewas dalam pertempuran sengit di kota Qusayr, pinggiran Homs pada Rabu (5/6/2013).
Situs berita Saned Suriah menyebutkan mujahidin berhasil memaksa pasukan rezim Bashar Asad dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon mundur dari selatan Qusayr. Mujahidin menimpakan kerugian besar di pihak pasukan rezim Suriah dan milisi Syiah, lebih dari 100 tentara Bashar Asad dan milisi Hizbullah tewas.
“Para pejuang revolusioner meraih kemajuan dalam pertempuran-pertempuran militer di kota Qusayr. Mereka memaksa pasukan Asad dan milisi-milisi Hizbullah untuk mundur dari kawasan selatan kota itu, setelah mengalami kerugian jiwa yang besar diperkirakan sekitar 100 tentara tewas. Milisi Hizbullah sendiri mengumumkan 5 anggotanya tewas dalam pertempuran Qusayr, di antaranya seorang komandan lapangan,” lapor situs berita Saned Suriah.
Kantor berita Nora News melaporkan pada Rabu (5/6/2013) melaporkan bahwa mujahidin Jabhah Nushrah, Ahram asy-Syam, Liwa’ al-Haq, Liwa’ at-Tauhid FSA dan beberapa kesatuan FSA lainnya masih terus bertahan di kota Qusayr. “Mereka bersumpah dengan nama Allah Yang Maha Besar, hanya ada dua pilihan; menang atau dikubur sebagai syuhada’ di kota ini,” tulis Nora News.
Dari dalam kota Qusayr, mujahidin Liwa’ at-Tauhid FSA menyatakan kepada Nora News pada Rabu (5/6/2013) bahwa para pejuang revolusi masih berada dalam kota Qusayr dan menguasai 90 persen wilayah Qusayr. Pertempuran sengit masih berlangsung di semua front. Pasukan Bashar Asad dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon kembali dipaksa mundur oleh perlawanan sengit mujahidin.
Para aktivis revolusi mengatakan bahwa para pejuang hanya mundur dari sebagian kecil bagian Qusayr saja. Mereka menegaskan rezim basher Asad melakukan blow up lewat media massa untuk mengangkat moral pasukannya dan milisi Syiah Hizbullah, yang berlarian mencari selamat dari medan pertempuran.
Juru bicara media mujahidin FSA, Fahd al-Mishri, menegaskan bahwa berita yang diblow up oleh media massa rezim Bashar Asad tentang jatuhnya kota Qusayr sama sekali tidak benar. Al-Mishri menyatakan puluhan anggota milisi Syiah Hizbullah bertumbangan di medan pertempuran setiap harinya. (muhibalmajdi/arrahmah.com)