SINAI (Arrahmah.com) – Militer Mesir melakukan serangan brutal terhadap penduduk di Semenanjung Sinai pada Sabtu (10/8/2013). Rumah-rumah penduduk dihancurkan oleh rudal yan ditembakkan pesawat tempur militer Mesir. Warga yang tak berdosa gugur dan cedera. Media massa nasional dan internasional menutup-nutupi fakta tersebut. Namun kelompok salafi jihadi di Sinai mengungkapkan fakta itu secara jelas dan terpercaya melalui situs-situs jihad internasional.
Pernyataan Salafi Jihadi di Sinai
Realita Operasi Militer Mesir di desa Tsaumah
10 Agustus 2013 M
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada rasul yang paling mulia, nabi kita Muhammad, keluarganya dan sahabatnya. Amma ba’du.
Dalam serial baru dari serial-serial kejahatan tentara Mesir yang berlangsung terus-menerus terhadap negara, kepentingan-kepentingan negara dan rakyat Mesir, khususnya terhadap wilayah Sinai dan penduduk Sinai; dalam panggung sandiwara penuh darah untuk menutup-nutupi realita pengkhianatan dan ke”boneka”an militer Mesir yang mulai terkuak dengan sangat jelas setelah militer Mesir mempersilahkan drone-drone zionis Israel untuk melintasi udara Mesir , membombardir dan membantai penduduk Mesir serta pengakuan Israel sendiri bahwa operasi tersebut dilakukan dengan koordinasi dan aliansi dengan militer Mesir.
Setelah semuanya terbongkar, dan militer Mesir sendiri menyangkal dan berbohong berulang kali seputar fakta tersebut, ternyata militer Mesir kembali melakukan kejahatan baru di mana helikopter-helikopter tempur Mesir membombardir desa Taumah, sebelah selatan kota Shaikh Zuweid pada pukul 21.00 malam dan berlanjut sampai jam-jam pertama dini hari keesokan harinya, sehingga menewaskan 2 warga dan mencederai 4 lainnya, serta menghancurkan rumah-rumah dan harta milik penduduk.
Dengan adanya peristiwa yang sangat berbahaya ini kami ingin menjelaskan beberapa perkara penting yaitu:
1. Kejahatan yang dilakukan oleh militer Mesir ini bukan dalam rangkaian operasi militer seperti klaim dusta militer Mesir, namun ia adalah operasi ngawur dari tinjauan apapun untuk mengesankan kepada publik bahwa ada pergerakan militer Mesir di Sinai sehingga publik bisa percaya bahwa pihak yang membom 4 orang warga yang gugur pada hari sebelumnya adalah tentara Mesir dalam rangkaian operasi militernya, bukan zionis Israel dan bahwasanya pemboman tersebut adalah kelanjutan dari operasi palsu militer Mesir.
Namun realitanya operasi militer ini dan bombardir ini ngawur, bahkan ia sama sekali tidak menentukan targetnya. Mayoritas bombardir itu menyasar jalan raya dan samping rumah penduduk. Para korban yang gugur pun meninggal akibat pecahan roket-roket saat mereka duduk di ruang tamu rumah mereka.
2. Melalui juru bicaranya yang berdusta, militer Mesir mengklaim dalam operasi ini sukses membombardir “orang-orang yang tangan mereka berlumuran darah para tentara di Refah tahun lalu dan penculik tujuh tentara Mesir”. Ini juga kedustaan yang sangat nyata. Hendaknya semua pihak mengetahui bahwa militer Mesir dan aparat keamanan Mesir tidak melakukan penyelidikan apapun terkait peristiwa Refah. Seandainya terjadi penyelidikan atau tanya jawab terhadap penduduk, niscaya semua pihak akan mengetahuinya. Militer Mesir sendiri tidak mengumumkan total korban sebenarnya dari tentara yang tewas di Refah.
Hal itu karena militer Mesir mengetahui siapa sebenarnya pelaku serangan tersebut [Israel] dan militer Mesir tidak berani mengumumkan jumlah korban. Maka bagaimana mungkin militer Mesir akan membongkar pihak yang ia berkomplot untuk menjalankan perintahnya [Israel], dan militer Mesir rela mengorbankan tentara dan rakyatnya sendiri untuk melindungi mereka [Israel]? Namun tuduhan ini selalu saja digantungkan agar militer Mesir bisa melemparkannya kepada siapa saja yang dihantam oleh kejahatan dan kebiadaban militer Mesir demi melindungi [penjajah] Yahudi.
3. Militer Mesir melalui juru bicara resminya yang pendusta mengklaim bahwa operasi ini menyebabkan “25 anggota kelompok teroris roket tewas dan cedera, selain menghancurkan gudang senjata dan amunisi”. Kita tidak tahu juru bicara pendusta ini sedang membicarakan film apa?
Kita meliput realita di lapangan dan terbukti bahwa operasi ini menewaskan dua orang warga yaitu:
- Abdullah bin Ahmad Salim, usia 32 tahun, menikah dan memiliki tiga orang anak, bekerja sebagai buruh bangunan.
- Gehad Gabr as-Suwairiki, usia 30 tahun, menikah dan memiliki lima orang anak, bekerja sebagai buruh harian.
Keduanya dikenal luas sebagai warga yang berakhlak mulia. Maka semoga Allah melaknat orang-orang yang membunuh keduanya secara zalim tanpa ada kejahatan dari keduanya, membuat anak-anak mereka yatim dan menjadikan istri-istri mereka janda. Empat warga lainnya cedera oleh bombardir ngawur ini. Dan di sisi Allah kelak semua orang yang bersengketa akan berhadapan.
Adapun klaim juru bicara resmi yang pendusta bahwa bombardir ini menghancurkan gudang senjata dan amunisi adalah kedustaan dan bualan kosong yang semua pihak mengetahui kepalsuannya dengan terang. Semua penduduk melihat serangan udara tersebut, tiada suara selain roket-roket yang ditembakkan oleh pesawat tempur militer Mesir. Tidak ada suara ledakan lainnya. Semua pihak bisa mengerti seperti apa gaung suara ledakan gudang senjata dan amunisi.
4. Bombardir ngawur dan brutal ini telah menimbulkan kepanikan dan ketakutan di kawasan Sinai yang rumah-rumah penduduknya penuh dengan kaum wanita dan anak-anak. Keselamatan nyawa mereka selalu terancam, sementara rumah-rumah dan perabotan rumah tangga mereka dihancurkan oleh serangan militer yang ngawur ini.
5. Militer Mesir telah melakukan sejumlah kejahatan besar dalam bombardir yang ngawur ini, yang memiliki indikasi sangat berbahaya:
Pertama, Militer Mesir telah menggunakan kekuatan secara berlebihan dan persenjataan berat dalam operasi pamer kekuatan lagi ngawur untuk menutup-nutupi kebiadaban lainnya yang membongkar posisinya sebagai militer pengkhianat dan agen [penjajah Israel].
Kedua, Pembunuhan secara sengaja terhadap warga sipil yang tak berdosa, kemudian melemparkan tuduhan-tuduhan palsu kepada para korban untuk menjustifikasi pembunuhan terhadap mereka tanpa melalui proses penyelidikan dan pembuktian kesalahan mereka sama sekali. Militer Mesir sendiri sama sekali tidak mengetahui siapa yang mereka bunuh. Maka ini adalah pembunuhan terhadap karakter tanpa memilah-milah target sama sekali.
Ketiga, Menyebar luaskan ketakutan dan kepanikan di kawasan penduduk yang dipenuhi oleh kaum wanita, anak-anak dan orang tua renta, menghadapkan mereka kepada resiko kematian tanpa alasan dan pembenaran. Dan memang sama sekali tidak ada alasan yang membenarkan pembunuhan seperti itu.
Keempat, Menipu opini public dan melemparkan tuduhan palsu kepada orang-orang yang tak berdosa tanpa ada bukti-bukti, mengklaim operasi dan kepahlawanan palsu sementara pada saat yang bersamaan berkomplot dengan musuh umat Islam [penjajah Yahudi] dan membuka udara Mesir bagi pesawat mereka [penjajah Yahudi] untuk memata-matai dan membunuhi warga semau mereka [penjajah Yahudi] sendiri.
6. Sikap militer Mesir dan komando militer Mesir yang mengorbankan keamanan dan kekayaan negara, bahkan mengorbankan rakyat Mesir yang tak berdosa demi meraih restu penjajah Yahudi dan Amerika adalah tindakan yang tidak bias didiamkan saja. Ia adalah tindakan pengkhianatan dan menjadi agen yang nyata [bagi tuan penjajah Yahudi dan Amerika], tidak ada kesamarannya, seorang prajurit terbawah pun mengetahuinya terlebih para pemegang komando militer Mesir.
Maka rakyat Mesir harus memiliki sikap yang tegas untuk menghentikan bencana yang besar ini, menghentikan orang-orang bodoh dan para komandan pengkhianat dalam militer Mesir, meluruskan arah perjalanan militer agar menjadi militer yang melindungi umat, menghalau musuh umat, dan menjadi pelindung agamanya; bukannya menjadi militer yang bertugas melindungi keamanan musuh umat, melindungi kepentingan-kepentingan musuh umat, merampok kekayaan umat untuk diserahkan kepada musuh umat, dengan mengorbankan penduduk negeri Mesir sendiri.
Terakhir, kami mengetahui bahwa di dalam militer Mesir ada orang-orang yang tidak menyukai sikap militer Mesir ini dan menolak pengkhianatan militer Mesir yang sangat banyak ini. Namun apa yang akan kalian katakan kelak di hadapan Rabb kalian, sementara kalian mengetahui berada di bawah komando para pemimpin yang berkhianat, kalian melaksanakan perintah-perintah mereka, memerangi agama Islam, membantu musuh-musuh umat dari kalangan Yahudi dan Nasrani? Apakah kalian memiliki keberanian yang jujur untuk menghentikan kejahatan para pemimpin militer yang berkhianat agen [penjajah Yahudi dan Amerika], yang denga sikap tersebut kalian bisa memiliki alasan membela diri di hadapan Allah kelak?
Kita memohon kepada Allah semoga senatiasa menunjukkan umat Islam kepada perkara yang lurus, yang memuliakan orang bertauhid dan menghinakan orang musyrik, perkara yang ma’ruf diperintahkan, perkara yang mungkar dicegah dan syariat Allah diterapkan. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan.
Akhir dari seruan kami adalah segala puji bagi Allah semata Rabb seluruh alam.
Salafi Jihadi di Sinai
4 Syawwal 1434 H
11 Agustus 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)