JAKARTA (Arrahmah.id) – Nama Elia Myron kini tengah menjadi sorotan. Elia dengan berani, melalui media sosialnya, sering membahas dan berdebat mengenai agama, khususnya agama Islam, Kristen dan Yahudi
Kontennya tersebut tentu seringkali memancing perdebatan dan menjadi perbincangan di media sosial. Yang terbaru, ia dianggap melecehkan Nabi Muhammad SAW.
Pada awalnya, ada seorang warganet yang memberikan komentar soal pemikiran Elia
“Dengan nada bicaranya yang merdu, kepolosan wajahnya, dan pembawaannya, orang akan sangat menerima apa yang dia katakan, walaupun isinya kosong..,” tulis warganet seperti dilansir dari akun TikTok @dhyonlee_story pada Selasa (28/9/2023).
Ketika membalas komentar tersebut, Elia diduga melayangkan perkataan tak pantas kepada nabi tertentu.
“Ssetidaknya saya tak seperti nabi palsu, yang moralnya rusak dan isinya juga kosong,” tulis Elia menanggapi komentar tersebut.
Meski tidak menyebut dengan gamblang, namun warganet meyakini bahwa Elia merujuk pada Nabi Muhammad SAW.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung tentang kitab suatu agama. Dalam akun TikTok @patih520, diunggah sebuah video yang memperlihatkan perkataan menghina agama Islam.
“Alkitab kita sudah sempurna dan selesai dikanunkan pada akhir abad ketiga, sebelum kedatangan tulisan-tulisan palsu itu. Al-kitab ini sudah selesai dikanunkan gereja Katolik sebelum tulisan-tulisan palsu itu datang,” ujar Elia.
Tak hanya beberapa hal di atas, warganet semakin geram dengan Elia karena unggahannya yang kontroversial di TikTok, yang mana meminta Kementerian Agama (Kemenag) RI mereformasi tafsir Al Quran.
Elia menyebut tafsir Al Quran di surah Al-A’raf ayat 157 merusak pandangan teologi Kekristenan dan dianggap sebagai memicu perpecahan antar umat beragama di Indonesia.
Tak sampai disitu, Elia juga mengajak netizen di sosial media untuk menandatangani petisi reformasi tafsir Al Quran tersebut kepada Kemenag RI.
Dia meminta Kemenag untuk mengubah tafsir Al Quran agar tidak terjadi perpecahan antar umat Islam dan Kristen. Hal ini tentu membuat banyak netizen, khususnya umat islam, berang.
Elia menyatakan bahwa dirinya adalah penganut agama Kristen Protestan. Ia kini tinggal di Amerika Serikat.
Pertanyaan seputar jenis kelamin Elia sempat menjadi misteri. Pada sebuah episode podcast wawancara di kanal Youtube dr. Richard Lee pada 16 November 2023, Elia dengan terus terang berkata bahwa dirinya berkelamin laki-laki.
Meskipun begitu, Elia tidak menutup diri terhadap kenyataan bahwa penampilan dan suaranya yang lembut seringkali menimbulkan kesalahpahaman dan kadang membuat orang bingung, mengira bahwa ia seorang perempuan.
Elia termasuk memiliki banyak penggemar dan pengikut di sosial medianya.
Akun TikTok Elia, @wawasanelia memiliki 236,5 ribu pengikut sementara akun Instagram-nya @wawasan_elia memiliki 8.293 pengikut.
Elia juga memiliki kanal YouTube bernama Anargya Elia Inc yang sudah memiliki 1,56 ribu pengikut.
(ameera/arrahmah.id)