JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah cuitannya yang sempat heboh dan memicu perang tagar beberapa hari ini, CEO Bukalapak Achmad Zaky melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
Dalam pertemuan tertutup, Zaky mengklafikasi bahwa maksud anggaran riset untuk membangun Industri 4.0 bukan semata ditujukan ke pemerintah tapi juga ke pelaku bisnis.
Jokowi sendiri menegaskan tak tersinggung dengan adanya cuitan Zaky dan memastikan komitmen pemerintah untuk mengembangkan riset.
Terkait dana riset, Jokowi mengatakan, pemerintah sudah menganggarkan jumlah yang cukup besar.
Sementara itu, ekonom senior, Faisal Basri melalui akun Twitter @faisalbasri mengungkap laporan sebuah majalah global yang berbasis di New Jersey, Amerika Serikat, bernama R&D Magazine.
Dalam laporan R&D Magazine pada edisi winter 2018, Indonesia menempati urutan ke-28 dari 40 negara yang disurvei untuk tahun 2016. Di tahun 2016 itu, R&D di Indonesia adalah 0,89 persen dari total PDB sebesar 1.054 miliar dolar AS.
R&D Magazine juga menyebut bahwa pengeluaran kotor Indonesia di bidang R&D adalah 9,38 miliar dolar AS, masih kalah dibandingkan Singapura dan Malaysia.
“Semoga kasus pendiri Bukalapak membuka kesadaran baru betapa tertinggalnya kita untuk urusan R&D dan bertekad memacu diri,” tandas Faisal.
(ameera/arrahmah.com)