JAKARTA (Arrahmah.com) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Jakarta Fahira Idris kembali mendatangi Mapolda Metro Jaya, Senin (4/11/2019). Fahira melaprokan Ade Armando terkait kasus meme wajah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diubah menjadi tokoh fiksi Joker.
Fahira mengungkapkan, kedatangannya kali ini meminta Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono untuk memberi atensi khusus agar nantinya kasus tersebut tak terulang.
“Pertama, saya mau sampaikan ke beliau (ke Kapolda Metro Irjen Gatot Eddy) artinya ada kasus ini saya minta atensi beliau juga lah,” kata Fahira di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/11/2019), lansir Suara.com.
Hanya, Fahira belum bisa bertemu Gatot hari ini karena kegiatan kapolda yang padat. Oleh karena itu, Fahira telah membuat agenda ulang untuk membahas kasus tersebut pada Rabu (6/11/2019).
“Saya baru minta waktu beliau karena beliau hari ini sudah terjadwal sampai jam 01.00 WIB malam jadi Insyaallah hari Rabu,” terangnya.
Fahira juga menyinggung Ade Armando terkait kasus lain yang berjalan. Ternyata, Ade yang merupakan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia tersebut telah menyandang status tersangka dua tahun lalu.
“Catatan saya, AA (Ade Armando) ini sudah lama jadi tersangka, sudah hampir 2 tahun, sudah di SP-3, di praperadilan masih status tersangka dan minta atensi beliau lah dalam kasus ini,” tegas Fahira.
Sebelumnya, Fahira Idris melaporkan Ade Armando ke Polda Metro Jaya, pada Jumat (1/11/2019) malam, terkait unggahan meme berupa foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun facebooknya.
Dalam ungggahan tersebut, foto Anies yang menggunakan pakaian dinas lengkap diubah menjadi seperti Joker dan disertai kalimat yang berbunyi ‘Gubernur Jahat Berawal dari Menteri yang Dipecat’.
Fahira mengaku baru melihat unggahan tersebut hari ini. Ia pun merasa kaget terkait dengan unggahan tersebut dan berinisiatif untuk membuat laporan agar kegaduhan tidak hanya terjadi di sosial media.
“Foto (yang diunggah) di Facebooknya Ade Armando adalah foto Gubernur Anies Baswedan yang merupakan dokumen milik Pemprov DKI atau milik publik yang diduga diubah menjadi foto seperti (tokoh) Joker,” ujar Fahira kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (1/11/2019).
“Ini yang buat saya terkejut. Bisa dilihat ya jelas, ini ada di Facebooknya saudara Ade Armando. Ini adalah foto Gubernur DKI yang sedang memakai busana resminya dan ini milik Pemprov, milik publik diubah seperti joker dengan kata kata atau narasi yang mengarah pada pencemaran nama baik,” jelas Fahira.
(ameera/arrahmah.com)