JAKARTA (Arrahmah.com) – Anggota DPD RI Fahira Idris menilai bahwa gencarnya propaganda dari pihak komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), diduga karena ada dukungan dana asing.
“Memang betul sekali (ada dana asing) bahwa (pendanaan) organisasi LGBT di dunia ini sangat kuat, apalagi propaganda yang dilakukan di dunia luar biasa dan sekarang ingin menjadikan Indonesia sebagai target, karena jumlah masyarakat cukup banyak,” ungkap Fahira, Ahad (6/3/2016), sebagaimana dilansir oleh Sindonews.
Akan tetapi, Fahira mengakui bahwa Indonesia bisa dikatakan terlambat dalam menyikapi penyebaran perilaku LGBT ini.
“Kita agak terlambat, kita sudah sangat bertoleransi kepada mereka (LGBT), dari soal pekerjaan, dari bidang lain mereka ada. Tetapi ini yang kita lihat dampaknya ya dan efeknya terhadap anak-anak. yang mereka lakukan ini pengembangbiakan (perilaku). Bukan kita mendiskriminasikannya ya,” jelas senator kelahiran Jakarta 20 Maret 1968.
Fahira mengungkapkan, propaganda terkait LGBT ini sekarang tidak hanya menyasar kalangan dewasa saja, tapi juga anak-anak.
“Bahkan sekarang sudah menyasar anak-anak. Indonesia sekarang sudah jadi destinasinya LGBT. pasti mereka ada targetnya, target mereka adalah nantinya akan ada legalisasi pernikahan sejenis. Karena mereka sudah berhasil di 20 negara,” tuturnya.
(ameera/arrahmah.com)