JAKARTA (Arrahmah.com) – Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengecam keras aksi penusukan polisi yang terjadi di masjid dekat Mabes Polri. Dia berharap kejadian ini tidak terulang lagi.
“Tentu kita sangat sayangkan ini bisa terulang kembali dan kita harus mengutuk aksi teror yang semacam itu apalagi dilakukan di tempat ibadah, di masjid, dengan korban luka dari aparat kepolisian,” kata Fadli di Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2016), sebagaimana dilansir Detikcom.
Fadli mendesak agar identitas pelaku serta jaringannya segera diungkap. Pasalnya, kejadiannya serupa kemungkinan bisa terulang lagi.
“Saya kira harus diungkap siapa yang melakukan dan siapa yang berada di belakang aksi teror tersebut, karena ini akan bisa berulang,” jelas Fadli.
Menurut Fadli, aksi ini membahayakan Indonesia di mata dunia. Pergerakan ekonomi juga dapat terpengaruh dengan rentetan aksi teror ini.
“Tentu saja ini akan membahayakan bagi penegakan hukum dan sebagainya, dan kita tidak bisa mengantisipasi,” tegas Fadli.
“Peran intelijen sangat penting di sini, dan dari jaringan-jaringan itu dan sebagainya kita sudah tahu ini juga mengganggu ekonomi kita,” paparnya.
Diketahui, dua anggota Brimob ditusuk saat berada di masjid lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jl. Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) tadi malam. Penusukan itu terjadi saat kedua personel Brimob usai salat Isya, sekitar pukul 19.40 WIB.
Dua anggota Brimob yang menjadi korban penusukan pada Jumat (30/6/2017) tadi malam kini sedang menjalani perawatan di RS Polri. Keduanya menderita luka di wajah dan leher akibat persitiwa tersebut.
Sedangkan pelaku tewas setelah ditembak oleh anggota polisi. Ditemukan KTP dengan inisial nama M dari pelaku.
(ameera/arrahmah.com)