TEL AVIV (Arrahmah.com) – Seorang penasihat senior Perdana Menteri “Israel” Benyamin Netanyahu telah ditunjuk sebagai kepala kebijakan dan komunikasi Facebook dalam kerjasama terbaru antara situs jejaring sosial itu dan pemerintah “Israel” untuk mengatasi gerakan BDS.
Jordana Cutler, yang juga merupakan kepala staf di kedutaan besar “Israel” di Washington, telah bergabung dengan kantor Facebook “Israel” untuk mengawasi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan yang diambil untuk memerangi kampanye BDS.
Ditunjuknya Cutler sebagai kepala kebijakan Facebook disambut gembira oleh menteri keamanan publik “Israel” Gilad Erdan, yang pada hari Kamis telah mengumumkan serangkaian langkah-langkah legislatif yang harus diambil oleh pemerintah untuk melawan kampanye boikot “Israel”.
“Jika kita ingin meyakinkan dunia bahwa de-legitimasi “Israel” adalah sesuatu yang salah dan harus ada konsekuensi, kita harus mulai di sini di “Israel’,” kata Erdan selama konferensi di Herzliya, lansir Al Araby, Senin (19/6/2016).
“Telah ada kemajuan dalam dialog antara negara ‘Israel’ dan Facebook,” katanya, “Facebook menyadari bahwa ia memiliki tanggung jawab untuk memantau platform dan menghapus konten.”
“Kami akan menggunakan alat demokrasi yang sah untuk melawan pertempuran ini. Kami akan membuat perusahaan-perusahaan itu beralih dari berada di posisi menyerang “Israel” menjadi bertahan untuk melindungi diri mereka,” tambahnya.
Gerakan BDS yang diluncurkan paa tahun 2005 adalah gerakan global untuk mengkampanyekan boikot, divestasi dan sanksi terhadap “Israel” sebagai sarana untuk melawan pendudukan, kolonialisme dan apartheid rezim “Israel”.
(ameera/arrahmah.com)