ABUJA (Arrahmah.com) – Pemerintah Nigeria mengancam akan menyeret ExxonMobil ke meja hijau jika perusahaan minyak raksasa milik Amerika itu gagal untuk menangani tumpahan minyak di lepas pantai Nigeria.
Pejabat Departemen SDA Nigeria mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari ExxonMobil untuk memberi mereka ultimatum atas kecerobohan tersebut, AFP melaporkan, dikutip PressTV pada Rabu (16/6).
Reaksi ini muncul seiring dengan semakin terbongkarnya keterlibatan Amerika Serikat dalam bencana lingkungan terburuk setelah BP Deepwater Horizon bangkrut dan sekitar satu juta galon minyak mentah mencemari Teluk Meksiko.
Menurut kementrian SDA, sejak 1 Mei, sekitar 300 barel minyak mentah telah bocor dari salah satu platform ExxonMobil ke lepas pantai di tenggara Akwa Ibom.
Jika perusahaan multinasional yang hegemoninya sudah ada di berbagai negeri muslim itu gagal untuk mencegah kebocoran, kementrian SDA Nigeria terpaksa akan mengambil tindakan hukum.
Idris Musa, perwakilan pemerintah yang menangani kasus ini mengatakan bahwa Kementerian tidak puas dengan kinerja ExxonMobil yang menyatakan telah berupaya mengendalikan dan membersihkan kebocoran tersebut.
“Kami benar-benar tidak puas dan itulah yang menyebabkan kami mendesak mereka untuk menanganinya dengan benar, dan jika situasi seperti itu terus terjadi, mereka tidak akan lolos dari sanksi,” Musa mengingatkan.
Musa pun membeberkan bahwa telah terjadi 2.405 kasus tumpahan minyak yang diakibatkan oleh beroperasinya perusahaan-perusahaan minyak asing di negara penghasil minyak terbesar di dunia itu sejak tahun 2006. (althaf/arrahmah.com)