DEPOK (Arrahmah.com) – Sebuah pesan berupa surat diterima oleh redaksi arrahmah.com dari Ustadz Abu Musa Ath Thoyyar (Ubaid) tersangka “terorisme” Aceh. Beliau bersama beberapa ikhwan lainnya ditangkap terkait pelatihan militer di Aceh beberapa bulan lalu. Hingga saat ini, pelatihan militer di Aceh masih menjadi misteri yang belum terkuak. Apa kata Ustadz Abu Musa Ath Thoyyar (Ubaid) tentang pelatihan militer di Aceh? Berikut isi pesan Beliau:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Alhamdulillah wahdahu wa sholatu wassalam ala rosulillah
wa ala ilahu wa man walahu, wa ba’du…
Kami telah mendengar berbagai komentar dan reaksi dari umat Islam umumnya dan dari ikhwan-ikhwan aktivis khususnya, tentang kami yang melakukan pelatihan militer di Aceh sampai akhirnya kami tertangkap.
Kami sangat menyayangkan adanya banyak komentar, analisa dan kesimpulan yang hanya berdasarkan isu, sangkaan atau informasi media yang biasa merekayasa fakta. Terkadang hal ini semakin memperberat kesedihan yang tengah kami rasakan.
Yang meringankan kesedihan ini, kami tetap berusaha berbaik sangka bahwa kebanyakan komentator dan analis tersebut melakukan itu semua karena besarnya semangat mereka untuk membela umat islam. Kami akui bahwa kami tidak bersih dari kesalahan. Namun berbagai upaya yang tengah kami kerahkan dan berbagai kondisi yang kami hadapi selama persiapan sampai tertangkap, sampai sekarang. Semoga menjadi udzur atau penghapus kesalahan-kesalahan itu. Sementara kondisi ini tidak memungkinkan untuk memberikan penjelasan apa yang sebenarnya terjadi.
Maka saya tegaskan disini, apa yang pernah dikatakan oleh Syaikhul Islam “Jika kalian dapatkan saya berada di barisan musuh umat Islam yang selama ini menyengsarakan kalian, maka bunuhlah saya, meski Al Qur’an di atas kepala saya.”
Terakhir, entah sampai atau tidak kami ingin sampaikan salam kepada Syeikh Usamah, Syaikh Aiman dll bahwa inilah anak-anakmu yang belum pernah mengenalmu, dengan segala kemampuan berusaha membangun jama’ah yang akan menjadi prajurit yang patuh di bawah pimpinanmu. Tapi akhirnya Allah sajalah yang menetapkan hasilnya. Dan tidak ada yang bisa kami lakukan selain ridho dengan ketetapan-Nya.
Ya Allah teguhkan kami di jalan-Mu sampai khusnul khotimah.
Wassalamualaykum..
Abu Musa Ath-Thoyyar aka Ubaid,
Mako Brimob Kelapa Dua-Depok
(M Fachry/arrahmah.com)