HOMS (Arrahmah.com) – Petugas UNICEF yang telibat dalam operasi kemanusiaan di Homs melaporkan bahwa anak-anak Suriah yang dievakuasi ke tempat-tempat penampungan terlihat begitu ketakutan, lemah dan kurus.
Sedikitnya terdapat 500 anak-anak di antara warga sipil Suriah yang dievakuasi dari kota tua di Homs, yang telah lama dikepung pasukan rezim Nushairiyah, ke tempat-tempat penampungan di kota itu selama beberapa hari terakhir, lansir ESHSR pada Selasa (11/2/2014).
Para ibu juga terlihat yang cemas, dan tidak sedikit yang menangis. Yang mereka inginkan hanyalah keselamatan untuk anak-anak mereka.
Perasaan campur aduk seakan dirasakan oleh warga sipil yang dievakuasi meninggalkan wilayah mereka yang dikepung pasukan rezim diktator Assad. Di satu sisi mereka terlihat senang meninggalkan wilayah konflik setelah blokade yang sangat panjang, namun pada saat yang sama mereka juga terlihat sangat sedih dan putus asa karena harus meninggalkan rumah mereka, tempat di mana mereka dibesarkan.
Sementara itu, kepala kemanusiaan PBB, Valerie Amos memperingatkan bahwa masih ada sekitar 250.000 orang di Homs yang menunggu bantuan.
“Kami mengevakuasi 1.400 orang, namun masih ada hampir 250.000 orang lebih lainnya jika kalian melihat ke seluruh komunitas yang terkepung,” ujarnya seperti dilaporkan AFP pada Jum’at (14/2). (banan/arrahmah.com)