NAIROBI (Arrahmah.com) – Etiopia mengungkapkan kesiapannya untuk kembali ke negara konflik Somalia, dengan mengatakan bahwa harus ada misi militer antar pemerintah di negara tersebut.
Pada Kamis (28/5), utusan Etiopia untuk Kenya, Yelibu Liljalem, mengatakan Addis Ababa siap mengirimkan kembali angkatan perangnya ke Somalia untuk berperang bersama angkatan perang gabungan yang terdiri dari enam-bangsa di timur Afrika, kata Intergovernmental Authority on Development (IGAD).
“Etiopia tidak akan mengintervensi Somalia namun hanya akan menjadi bagian intervensi daerah,” kata Yelibu Lijalem.
Berbicara di ibu kota Kenya, Nairobi, Lijalem mengatakan seluruh daerah di Somalia terancam oleh para mujahidin.
Ia menuduh mujahidin Somalia memperlihatkan adanya keterkaitan dengan Taliban dan al-Qaeda, yang ia klaim bersekongkol untuk mengubah Afrika menjadi salah satu tempat terpusatnya aktivitas terorisme.
“Kami berhak untuk mempertahankan diri kami sendiri dan tentu saja hal ini termaktub dalam anggaran dasar PBB. Para teroris ini tidak akan mengurung diri hanya di Somalia tetapi juga akan menjalar ke negara lain. Jika mereka datang kepada kami, kami akan menghancurkan mereka,” tambah Lijalem.
Pada 2006, Etiopia secara militer membantu upaya pemerintahan peralihan Somalia terdahulu melawan pemberontakan. Kemudian, tentara Etiopia menarik diri setelah dua tahun melawan al-Shabaab, kelompok mujahidin yang mereka sebut sebagai perampok bersenjata.
Sementara itu, Nairobi pun berjanji untuk menolong untuk menolong Somalia menekan para mujahidin yang telah menguasai sebagian dari provinsi Provinsi Timurlaut Kenya.
“Kami harus menolong pemerintah Somalia untuk melumpuhkan para teroris itu, demi kepentingan kami bersama,” kata Menteri Luar Negeri Kenya, Moses Wetangula, pada Jumat (Althaf/arrahmah.com).