ADIS ABABA (Arrahmah.com) – Ethiopia akan mulai mengisi bendungan listrik tenaga airnya senilai $ 5 miliar di Sungai Nil dalam dua pekan, lapor Anadolu Agency.
Pengumuman itu muncul setelah pertemuan puncak online antara para pemimpin Ethiopia, Sudan dan Mesir yang diadakan oleh Uni Afrika (AU) untuk negosiasi tentang pedoman untuk Grand Renaissance Ethiopia Dam (GERD).
Kantor Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengatakan ketiga negara telah sepakat untuk melanjutkan dialog dan mencapai kesepakatan dalam dua pekan ke depan.
“Ethiopia dijadwalkan untuk mulai mengisi GERD dalam dua minggu ke depan, di mana pekerjaan konstruksi yang tersisa akan dilanjutkan. Pada periode inilah ketiga negara telah sepakat untuk mencapai kesepakatan akhir tentang beberapa masalah yang tertunda, ”katanya dalam sebuah pernyataan. “Pertemuan itu juga memutuskan untuk memberi tahu Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa Uni Afrika dirampas dari masalah ini.”
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, ketua AU saat ini, mengetuai pertemuan, yang dihadiri oleh perwakilan dari Biro Majelis AU, yang terdiri dari Kenya, Republik Demokratik Kongo dan Mali.
Ketua Komisi AU Moussa Faki Mahamat berpartisipasi dalam diskusi.
Semua pejabat mendesak Ethiopia, Sudan dan Mesir “untuk menghentikan eskalasi media yang tidak perlu.”
Sebuah komunike oleh Biro Majelis Uni Afrika yang dikeluarkan hari Sabtu mengatakan pihaknya “memutuskan untuk meminjamkan dorongan baru untuk Negosiasi tripartit dan mendesak ketiga Pihak untuk segera bekerja untuk menemukan solusi yang dapat diterima bersama dan bersahabat tentang isu-isu teknis dan hukum yang beredar di proses negosiasi.”
Biro tersebut, katanya, “Menyambut komitmen ketiga Pihak untuk proses yang dipimpin AU dan setuju untuk menambah Komite Tripartit yang menangani masalah GERD yang terdiri dari Mesir, Ethiopia dan Sudan dengan partisipasi pengamat, yaitu Afrika Selatan dan kapasitas sebagai Ketua AU, dan para ahli dari Komisi, dengan pandangan untuk menangani masalah teknis dan hukum yang luar biasa. ”
Ethiopia mulai membangun GERD pada 2011 di Blue Nile, anak sungai Nil, dekat perbatasan dengan Sudan.
Pembangunan proyek sepanjang 147 meter (482 kaki), tinggi 1,8 kilometer (1,1 mil) diharapkan akan selesai pada tahun 2023.
Dengan kapasitas reservoir sebesar 74 miliar meter kubik, bendungan hidroelektrik akan menghasilkan 6.475 megawatt untuk penggunaan domestik dan industri Ethiopia, serta ekspor ke negara-negara tetangga.
(fath/arrrahmah.com)