JAKARTA (Arrahmah.com) – Gunung Sinabung memuntahkan awan panas pada jam 10.30 WIB Sabtu (1/2/2014). Akibat awan panas dari Gunung Sinabung, hujan debu panas mengguyur beberapa desa di Kecamatan Tiganderket, Kecamatan Simpang Empat. Kali ini hujan debu awan panas itu mengakibatkan korban meninggal dunia. Hingga kini tercatat sudah ada 17 orang. Tiga korban luka bakar dan 14 lainnya ditemukan meninggal dunia.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melansir data identitas korban kepada media, berikut ini datanya:
Identitas korban tewas:
1. Aleksander Sembiring (17), siswa SMK, warga Simpang Korpri.
2. Daud Surbakti (17), siswa STM, warga Selandi Baru, Kecamatan Payung.
3. Diva Nusantara.
4. David (17), siswa STM, warga Simpang Korpri.
5. Mahal Surbakti (25), guru honorer SD Gurukinayan.
6. Rizal Saputra (23), warga Medan.
7. Teken Sembiring (47) warga Gurki.
8. Santun Siregar (22), mahasiswa, warga Kota Cane.
9. Fitriani Napitupulu (19), warga Kota Cane.
10. Asran Lubis (21), mahasiswa, warga Kota Cane.
11. Marudut Brisnu (25), warga Kota Tengah, Aceh Tenggara.
12. Daniel Siagian, mahasiswa, warga Aceh Tenggara.
13. Julpiandi Mori (21), mahasiswa, warga Kota Cane.
14. Tomas Lakae (27), warga Medan.
Identitas korban luka bakar:
1. Sehat Sembiring (40), warga Kabanjahe.
2. Surya Sembiring (24), warga Kabanjahe.
3. Dony Sembiring (70), warga Sukameriah.
“Semua korban meninggal dan luka tersapu awan panas di Desa Sukameriah, dengan radius tiga kilometer (KM). Jangkauan awan panas meluncur 4,5 KM,” kata Sutopo. (azm/dbs/arrahmah.com)