WASHINGTON (Arrahmah.com) – Ditingkatkannya serangan pesawat tanpa awak AS di wilayah perbatasan Pakistan ternyata berkaitan dengan kekhawatiran Eropa terhadap rencana penyerangan Al Qaeda, duta besar Pakistan untuk AS mengatakan pada Rabu (6/10/2010).
“Saya kira aktivitas penyerangan yang kita lihat di Waziristan Utara terkait dengan peringatan teroris yang akan melakukan penyerangan potensial di Eropa,” dubes Hussain Haqqani pada BBC.
Haqqani pun membenarkan isu bahwa para ‘ekstrimis’ telah membuat rencana penyerangan yang menargetkan sejumlah negara di Eropa, termasuk Inggris, Perancis, dan Jerman.
“Berdasarkan informasi yang diterima Pakistan dari partner Amerika kami, beberapa orang yang pernah ditahan di masa lalu, membongkar sebuah rencana besar yang akan ditargetkan di beberapa titik di Eropa,” ujarnya.
Komentarnya ini muncul setelah sebuah serangan yang tak pernah berhenti dilakukan oleh AS melalui pesawat tak berawaknya menewaskan delapan orang di Waziristan Utara, pada hari Senin. Seorang pejabat kemanan Pakistan mengklaim lima orang di antara korban tewas adalah ‘militan’ berkewarganegaraan Jerman.
Otoritas Pakistan melaporkan telah ada 24 serangan sejak tanggal 3 September dan menewaskan lebih dari 140 orang.
Sejak laporan mengenai rencana teror ini digembar-gemborkan, Jepang, Swedia, AS, dan Inggris memperingatkan warganya mengenai kemungkinan serangan ‘teroris’ saat mereka melakukan perjalanan di Eropa.
Haqqani meminta rakyat agar tidak panik, dan mengatakan “Badan intelejen Eropa, Pakistan, dan Amerika sedang berupaya keras bersama-sama untuk menggagalkan rencana ini.” (althaf/arrahmah.com)