YERUSALEM (Arrahmah.com) – Pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat, pada Sabtu (14/7/2012), mengatakan Menlu AS Hillary Clinton tidak berencana untuk mengunjungi wilayah-wilayah pendudukan pada hari Senin setelah mengunjungi Israel.
Statsiun televisi Israel, Channel 10, melaporkan bahwa Clinton tiba di wilayah ini dalam upaya untuk membawa para pejabat dari kedua belah pihak kembali ke meja perundingan dan menetapkan persyaratan untuk kembali ke proses perdamaian.
Erekat mengatakan Presiden Mahmoud Abbas bertemu Clinton pekan lalu di Paris tetapi tidak ada pertemuan yang dijadwalkan dalam negeri.
Dia mengatakan kepada Ma’an bahwa Abbas akan menghadiri pertemuan yang akan memberikan pidato mengenai krisis keuangan dan perkembangan terakhir di tanah di Palestina.
Sebelumnya pada Sabtu (14/7), pejabat Liga Arab, Ahmad Bin Hilli, mengumumkan bahwa pertemuan darurat di Qatar akan dilakukan dengan anggota dari inisiatif perdamaian Arab Juli mendatang.
Bin Hilli mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan 22 Juli akan diadakan di Doha atas permintaan Abbas.
Topik yang juga akan dibahas dalam pertemuan tersebut adalan mengenai kenaikan 19 persen di pemukiman ilegal Israel dan krisis finansial yang sedang berlangsung.
Sebuah pertemuan pada tanggal 17 akan membahas isu kematian Yasser Arafat, tambahnya. Kasus tersebut menjadi urgensi baru setelah Al Jazeera melaporkan bahwa kemungkinan Arafat diracun. (althaf/arrahmah.com)