ISTANBUL (Arrahmah.com) – Turki tidak dapat menangani gelombang migran baru dari Suriah, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Ahad (22/12/2019), menambahkan bahwa negara-negara Eropa akan merasakan dampak dari gelombang masuk jika kekerasan di wilayah Idlib Suriah tidak dihentikan.
Berbicara pada upacara penghargaan di Istanbul, Erdogan mengatakan lebih dari 80.000 orang saat ini pindah dari Idlib ke Turki karena pemboman Rusia dan rezim Suriah di wilayah tersebut, lansir Reuters.
Dia mengatakan Eropa tidak bisa menghindar untuk menyaksikan kondisi seperti yang terjadi dalam krisis migran 2015 kecuali jika mereka membantu menghentikan kekerasan di wilayah tersebut.
Erdogan juga mengatakan Turki melakukan segala kemungkinan bersama Rusia agar pemboman di Idlib dihentikan. Dia mengatakan delegasi Turki akan pergi ke Moskow untuk membahas perkembangan di Suriah hari ini (23/12), dan bahwa Turki akan menentukan langkah apa yang harus diambil setelah pembicaraan itu. (haninmazaya/arrahmah.com)