ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya tengah mempersiapkan untuk membersihkan perbatasan Turki-Suriah dari ISIS setelah serangan roket mematikan berulang yang menghantam Kilis.
“Kami melakukan semua persiapan yang diperlukan untuk memberishkan sisi lain dari perbatasan karena maslah di Kilis,” kata Erdogan tanpa memberikan rincian tentang persiapan tersebut.
Lebih dari 20 orang meninggal di kota Kilis setelah serangan roket yang disebut-sebut dari ISIS menghantam kota tersebut sejak Januari lalu.
Erdogan mengungkapkan bahwa Turki tidak menerima dukungan yang diinginkan dari sekutu-sekutunya dalam memerangi ISIS. Ia mengatakan Turki siap untuk mengambil tindakan sepihak.
“Ketika warga negara kami tewas setiap hari di jalan-jalan Kilis oleh roket yang diluncurkan dari seberang perbatasan, apa yang bisa kami harapkan dari sekutu kami?” katanya.
“Biar saya katakan di sini. Kami tidak akan ragu-ragu untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan secara sepihak jika diperlukan,” katanya.
Erdogan mengatakan ketulusan koalisi anti-IS akan terlihat setelah serangan di Kilis.
“Kami tidak percaya ketulusan dari negara-negara yang tidak melihat roket jatuh di kota kami seperti mereka jatuh di Moskow, London, Brussels, Washington, Paris, atau Berlin,” katanya sebagaimana dilansir AFP (12/5/2016). (fath/arrahmah.com)