ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada Rabu (8/1/2020) bahwa Turki telah mengirim 35 tentara ke Libya untuk mendukung pemerintah yang diakui secara internasional, namun mereka tidak akan berpartisipasi dalam pertempuran.
Dalam menanggapi pertanyaan tentang bentuk penyebaran militer Turki di Libya, Erdogan mengatakan bahwa “Turki akan mengambil alih koordinasi. Para prajurit tidak akan berpartisipasi dalam permusuhan,” seperti dilaporkan surat kabar Turki Hurriyet.
Pada Senin, Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoglu mengatakan bahwa Turki akan mengirim pakar militer dan tim teknis untuk mendukung pemerintah yang diakui secara internasional di Libya. “Pemerintah, yang dipimpin oleh presiden, akan memutuskan bagaimana dan kapan ini akan terjadi,” katanya.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, “unit militer Turki telah mulai bergerak ke Libya untuk mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional,” mencatat bahwa “Perdana Menteri Libya Fayaz Al-Sarraj meminta dukungan dari Turki bulan lalu saat pemerintahannya menanggapi serangan oleh pasukan Haftar yang didukung oleh Rusia, Mesir, UEA dan Yordania.” (haninmazaya/arrahmah.com)