ANKARA (Arrahmah.com) – Upaya penetapan gencatan senjata oleh Turki dan Rusia, dan solusi politik di Suriah telah menyebabkan beberapa perkembangan yang menjanjikan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Rabu (5/1/2017).
“Ini adalah keinginan terbesar saaya bahwa proses ini akan selesai dengan sukses dan penderitaan saudara-saudara Suriah kami akan segera berakhir,” Erdogan mengatakan di komplek presiden di Ankara.
Gencatan senjata di Suriah mulai berlaku akhir pekan lalu, setelah kesepakatan tersebut ditengahi oleh Turki, Rusia, dan rezim Suriah.
Di bawah gencatan senjata, pihak yang bertikai berjanji akan menghentikan serangan bersenjata, dari darat atau udara, dan tidak akan memperluas wilayah terhadap satu sama lain.
Erdogan mengatakan bahwa operasi yang tengah berlangsung untuk merebut kendali kota Al-Bab di Suriah utara dari tangan ISIS sedang dikerjakan ulang, namun ia tidak memberikan rincian.
“Kami bertekad untuk membersihan daerah lain di mana organisasi teroris telah menetap, terutama Manbij, di Suriah utara,” tambahnya.
Dalam sambutannya tersebut, Erdogan dengan tegas membantah tuduhan Turki mendukung ISIS.
“Menuduh negara, yang telah melakukan perjuangan yang paling efektif terhadap Daesh (ISIS), membantu Daesh adalah jenis retorika yang digunakan oleh orang-orang yang menyerang Turki melalui organisasi teroris,” katanya, sebagaimana dilansir AA. (fath/arrahmah.com)