ANKARA (Arrahmah.com) – Turki dan Rusia akan bersama-sama memantau perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani oleh Azerbaijan dan Armenia di Nagorno-Karabakh, kata Presiden Tayyip Erdogan, seperti yang diumumkan kantor kepresidenan Turki.
Pengumuman tersebut mengatakan bahwa Erdogan membahas pembentukan “pusat bersama” dalam percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin kemarin.
“Presiden Erdogan mengatakan Turki akan terlibat dalam pengawasan dan pemantauan kegiatan bersama-sama dengan Rusia melalui sebuah pusat bersama di lokasi yang akan ditunjuk oleh Azerbaijan di wilayah yang diselamatkan dari pendudukan Armenia,” kata kepresidenan Turki, seperti dilansir MEMO (11/11/2020).
Dia menekankan pentingnya membuka koridor antara Azerbaijan dan Nakhchivan untuk memungkinkan kembalinya para pengungsi Azeri.
Setelah gencatan senjata diumumkan, pengunjuk rasa Armenia menyerbu parlemen negara itu setelah pihak berwenang setuju untuk menyerahkan wilayah itu ke Azerbaijan.
Kesepakatan gencatan senjata dan penandatanganan perjanjian damai terjadi setelah Azerbaijan merebut kota strategis Shusha pada Ahad lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)