ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Tayyip Erdogan telah memperingatkan Irak bahwa Turki akan “membersihkan” sebuah kamp pengungsi yang menurutnya menyediakan tempat yang aman bagi milisi Kurdi, mengancam akan melakukan kampanye militer lebih dalam ke dalam wilayah Irak.
Pasukan Turki telah meningkatkan serangan terhadap pangkalan-pangkalan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di Irak utara selama setahun terakhir, memfokuskan daya tembak dan serangan mereka terutama di sebidang wilayah hingga 30 km (sekitar 20 mil) di Irak, lansir Al Arabiya (2/6/2021).
Tetapi Erdogan mengatakan Makhmour, sebuah kamp 180 km dari selatan perbatasan Turki yang telah menampung ribuan pengungsi Turki selama lebih dari dua dekade, adalah inkubator bagi militan dan harus ditangani.
“Jika PBB tidak membersihkannya, kami akan melakukannya sebagai anggota PBB,” kata Erdogan, menambahkan bahwa Ankara percaya Makhmour merupakan ancaman besar seperti benteng PKK di pegunungan Qandil.
“Berapa lama kita harus bersabar tentang hal itu?” katanya kepada penyiar negara TRT dalam sebuah wawancara Selasa malam.
Seorang pejabat senior Irak mengatakan kepada Reuters bahwa Turki mengeluh pekan lalu ke Baghdad tentang “kegiatan teroris yang diluncurkan oleh PKK dari kamp mereka di Makhmour melawan Turki.”
Komandan keamanan dan pejabat lokal menyelidiki keluhan Turki dan mengatakan kepada pemerintah bahwa kamp Makhmour dikendalikan oleh pejuang PKK yang tidak mengizinkan akses ke pasukan pemerintah, kata pejabat itu.
Seorang juru bicara pemerintah Irak tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Kamp itu didirikan pada 1990-an ketika ribuan orang Kurdi dari Turki melintasi perbatasan dalam sebuah gerakan yang menurut Ankara sengaja diprovokasi oleh PKK.
PKK, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, telah melakukan pemberontakan melawan negara di Turki tenggara yang sebagian besar penduduknya Kurdi sejak 1984. Lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam konflik tersebut.
Makhmour menjadi sasaran serangan udara Turki setahun yang lalu, meskipun tidak ada laporan korban pada saat itu, tetapi seorang pejabat senior Turki mengatakan itu sekarang menjadi prioritas bagi Ankara.
“Kamp Makhmour digunakan sebagai salah satu pusat logistik dalam serangan terhadap Turki atau Angkatan Bersenjata Turki,” kata pejabat itu. “Sudah saatnya, harus dibersihkan dari PKK.” (haninmazaya/arrahmah.com)