ANKARA (Arrahmah.com) – Jatuhnya kota Azaz di Aleppo di mana militer Turki bergerak maju dengan melakukan tembakan artileri lintas perbatasan terhadap posisi milisi Kurdi di Suriah akan menyebabkan munculnya pengungsi dan masalah keamanan baru bagi Turki, ungkap Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Unit Perlindungan Rakyat (YPG), pasukan milisi Partai Uni Demokratik Suriah (PYD), dan Asad yang didukung oleh Rusia telah berjasama, Erdogan mengatakan kepada Obama dalam panggilan telepon yang berlangsung selama 80 menit pada 19 Februari, sebagaimana dilansir oleh Orient Net, Ahad (21/2/2016).
“Tujuan mereka bukan melawan ISIS. Jika Azaz jatuh, Turki akan menghadapi masalah migrasi dan masalah keamanan yang serius. Jika Asad, Rusia dan YPG mematuhi kesepakatan yang dicapai di Munich, maka penembakan artileri akan berhenti,” jawab Erdogan, ketika Obama menegaskan kembali seruan AS untuk menghentikan penembakan terhadap milisi Kurdi oleh Angkatan Bersenjata Turki.
Presiden Turki merujuk pada kesepakatan gencatan senjata 12 Februari yang dicapai oleh 17 negara yang tergabung dalam International Syria Support Group (ISSG) di Munich.
(ameera/arrahmah.com)