ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terus menuntut agar Arab Saudi mengekstradisi para tersangka dalam pembunuhan Jamal Khashoggi, seorang wartawan Arab yang dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul awal Oktober lalu.
Berbicara setelah G20 di Argentina, dia mengatakan kasus Khashoggi tidak tampil dalam perundingan dan hanya Justin Trudeau dari Kanada yang mengangkat topik itu, lansir BBC pada Sabtu (1/12/2018).
Arab Saudi telah menuduh 11 orang terkait pembunuhan tersebut, namun tidak ada tanda bahwa mereka siap mengirim para tersangka ke Turki.
Saudi menyangkal bahwa Putra Mahkota Mohammad bin Salman terlibat dalam pembunuhan itu.
Presiden Donald Trump juga membantah laporan AS bahwa CIA yakin operasi semacam itu akan membutuhkan persetujuan Pangeran Mohammad yang dikenal dengan sebutan MBS.
Presiden Erdogan tetap sangat frustasi atas tanggapan Arab Saudi terhadap pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di konsulat negara tersebut di Istanbul.
Dia menuduh otoritas Saudi menyajikan kebohongan dan kontradiksi, mengubah cerita mereka dan menolak untuk berbagi informasi dengan penyelidikan Turki. Dia mengatakan Putra Mahkota Mohammad telah memberi para pemimpin dunia di pertemuan G20 sebuah “penjelasan yang tidak bisa dipercaya”, dengan menyatakan bahwa Arab Saudi tidak bisa disalahkan kecuali kejahatan terbukti. (haninmazaya/arrahmah.com)