ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menekan Amerika Serikat untuk mengekstradisi Fethullah Gulen ke Turki dalam sebuah wawancara televisi yang disiarkan pada Selasa (2/8/2016). Erdogan mengatakan bahwa pihaknya sudah tidak tahan lagi menunggu untuk mendapatkan terduga perencana kudeta Turki itu, sebagaimana dilansir Orient Net.
Dalam wawancara dengan Televisa Erdogan mengeluhkan sikap pihak berwenang AS yang meminta dokumen bukti-bukti untuk bisa mengekstradisi Gulen, yang dituduh oleh Erdogan berada di balik kudeta militer yang gagal bulan lalu.
“Anda pasti buta dan mati sehingga tidak mengerti bahwa ia berada di balik semua ini,” kata Erdogan, The Manila Times melaporkan.
“Jika kami meminta untuk mengekstradisi teroris maka Anda harus memenuhi itu,” katanya. “Jika Anda mulai meminta bukti-bukti, maka itu adalah suatu hambatan besar dalam cara kita memerangi terorisme.”
“Tapi saat ini kami sedang kesulitan karena tidak bisa mendapatkan teroris yang kami minta untuk diekstradisi,” kata Erdigan, AFP melaporkan.
(ameera/arrahmah.com)