ANKARA (Arrahmah.id) — Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Kamis (8/9/2022) bahwa pasukan keamanan Turki telah menangkap seorang tokoh senior kelompok militan ISIS yang sempat digadang-gang menjadi khalifah.
Erdogan mengatakan komandan itu dikenal sebagai Abu Zeyd.
Nama aslinya adalah Bashar Khattab Ghazal al-Sumaidai, kata Erdogan kepada wartawan dalam penerbangan pulang dari tur tiga negara di Balkan.
Erdogan mengatakan laporan Dewan Keamanan PBB yang diterbitkan pada Juli mengidentifikasi Sumaidai sebagai “salah satu eksekutif senior ISIS”.
Sebelumnya Sumaidai sempat disebut menjadi kandidat khalifah baru pasca dibunuhnya Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi oleh militer Amerika Serikat.
Media Turki mengatakan ada beberapa indikasi Sumaidai kemungkinan adalah pria yang dikenal sebagai Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi — seorang Irak yang merupakan khalifah baru, atau pemimpin, dari seluruh kelompok ISIS.
Erdogan hanya menyebut Sumaidai sebagai pejabat tinggi ISIS di Suriah.
“Dalam interogasinya, dia juga menyatakan bahwa dia adalah apa yang disebut ‘qadi’ dari apa yang disebut kementerian pendidikan dan kementerian kehakiman,” kata media Turki mengutip Erdogan, seperti dilansir Al Arabiya (9/9).
Seorang qadi adalah hakim di pengadilan syariah.
Erdogan tidak mengatakan kapan tokoh ISIS itu ditangkap.
“Koneksi militan ini di Suriah dan Istanbul telah diikuti sejak lama, dan informasi intelijen diperoleh bahwa dia akan memasuki Turki secara ilegal,” kata Erdogan.
“Militan ini tertangkap dalam operasi yang sukses dari dinas keamanan MIT dan polisi Istanbul.”
Setelah kebangkitan meroket pada tahun 2014 di Irak dan Suriah, kekhalifahan ISIS kemudian diserangan koalisi 80 negara secara terus menerus dalam beberapa tahun. Hingga akhirnya hancur pada tahun 2017 di Irak dan 2019 di Suriah dua tahun kemudian. (hanoum/arrahmah.id)