ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Selasa (25/6/2019) bahwa Turki, anggota NATO, akan menerima pengiriman sistem pertahanan rudal S-400 Rusia pada bulan Juli – sebuah kesepakatan yang telah menciptakan ketegangan dengan AS.
“Masalah S-400 adalah masalah yang berhubungan langsung dengan kedaulatan kami dan kami tidak akan mundur,” kata Erdogan dalam pidato televisi.
“Insya Allah, pengiriman S-400 akan dimulai bulan depan,” katanya.
“Untuk memenuhi kebutuhan keamanannya, Turki … tidak perlu mendapatkan izin, apalagi tunduk pada berbagai tekanan.”
Erdogan telah berjanji untuk menggunakan hubungan baiknya dengan Donald Trump demi meredakan ketegangan ketika mereka bertemu di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang akhir pekan ini.
AS telah memberi Turki tenggat waktu 31 Juli untuk membatalkan pembelian sistem S-400, atau menghadapi sanksi dan pemecatan dari program jet tempur F-35 Amerika Serikat.
Turki memiliki rencana untuk membeli 100 unit F-35, dan memiliki kontrak yang menguntungkan untuk membangun bagian-bagian dari jet.
Hubungan dengan Washington telah memburuk karena berbagai masalah, termasuk kesepakatan S-400 dan dukungan AS untuk milisi Kurdi Suriah yang dipandang sebagai teroris oleh Turki. (Althaf/arrahmah.com)