ANKARA (Arrahmah.com) – Turki dapat meluncurkan operasi militer baru di Suriah utara setiap saat, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan.
Pernyataan Erdogan pada Senin (17/12/2018) datang beberapa hari setelah ia mengumumkan pasukan Turki akan meluncurkan operasi lintas batas baru terhadap pasukan Kurdi YPG di sebelah timur Sungai Eufrat di Suriah utara, lansir Al Jazeera.
YPG dianggap sebagai organisasi teroris oleh Ankara, namun mereka mendapat dukungan dari Amerika Serikat. Ini membuat kedua negara mengalami ketegangan.
“Saya berbicara dengan Trump. Para teroris itu harus meninggalkan sebelah timur Eufrat. Jika mereka tidak pergi, kami akan menghapusnya,” ujar Erdogan saat pidato televisi di provinsi Konya.
Turki memandang YPG sebagai cabang dari PKK yang dilarang di Turki, yang telah melakukan pemberontakan terhadap Turki sejak 1984.
PKK masuk dalam daftar hitam sebagai kelompok teroris oleh AS dan Uni Eropa, sedangkan YPG tidak.
Meskipun Erdogan mengatakan Turki bisa memulai operasi “setiap saat”, ia memunculkan indikasi bahwa ada ruang untuk bernegosiasi dengan AS.
“Karena kami adalah mitra strategis AS, maka kami harus melakukan apa yang diperlukan,” ujar Erdogan. Namun dia menambahkan AS “harus memenuhi janji” tanpa memberikan rincian lebih lanjut. (haninmazaya/arrahmah.com)