ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad (24/6/2018) mengumumkan kemenangan dalam pemilihan presiden dan parlemen yang diperebutkan secara ketat, memperpanjang kekuasaannya selama 15 tahun.
Para pemilih Turki untuk pertama kalinya menggelar pemilihan presiden dan parlemen secara serentak, dengan Erdogan unggul sementara dan begitu juga Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).
Erdogan unggul atas saingan terdekatnya Muharrem Ince dengan lebih dari setengah suara, hasil awal menunjukkan.
“Hasil dari pemilu telah jelas. Menurut hasil ini … saya telah dipercaya oleh negara untuk mengemban tugas kepresidenan,” kata Erdogan dalam pidato kemenangan di kediamannya di Istanbul, seperti dilansir AFP.
“Turki telah memberikan pelajaran dalam demokrasi ke seluruh dunia,” tambahnya, menunjuk ke 88 persen pemilih.
Erdogan memenangkan 52,5 persen suara dalam pemilihan presiden sementara Ince, yang diusung Partai Rakyat Republik (CHP) yang sekuler, mendapatkan 31 persen suara, kata kantor berita Anadolu, berdasarkan pada 98 persen suara. Angka-angka tersebut tidak berubah ketika kotak suara final dibuka.
Tetapi jika dikonfirmasi, angka-angka itu akan menunjukkan jajak pendapat Erdogan pada peringkat yang sama atau bahkan lebih kuat dari kemenangan pemilu 2014 di mana ia memenangkan mandat pertamanya setelah lebih dari satu dekade menjabat sebagai perdana menteri.
Para pendukung merayakan kemenangan tersebut dengan gegap gempita di luar kediaman Erdogan di Istanbul dan markas AKP di Ankara, sabagian besar mereka melambaikan bendera, kata koresponden AFP.
(Rafa/arrahmah.com)