ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki recep Tayyi[ Erdogan pada Kamis (21/12/2017) mengecam Presiden AS. Donald Trump yang mengancam akan memutus bantuan ke negara-negara yang memilih untuk mengecam keputusannya yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
“Trump, Anda tidak bisa membeli kehendak demokratis Turki dengan dolar Anda. Keputusan kami telah jelas,” kata Erdogan dalam sebuah upacara penghargaan budaya di Ankara pada Kamis, (21/12/2017).
“Saya menyerukan kepada seluruh dunia: Jangan menjual perjuangan demokrasi dan kehendak Anda demi dolar receh.”
“Saya sangat berharap AS tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan dari sana (sidang PBB) dan dunia akan memberikan pelajaran yang sangat bagus ke AS,” tambah Erdogan.
“Apa julukan negara lain untuk Amerika? ‘Tempat lahir demokrasi’. Tempat lahir demokrasi ingin membeli kebebasan untuk memilih dengan dolar,” tandas Erdogan.
“Ketika kita melihat hal-hal seperti ini ini, kita jadi bertanya-tanya, ‘Demokrasi macam apa ini?'” imbuhnya.
“Biarkan orang lain menggunakan kehendak bebas mereka sendiri,” pungkas Erdogan.
Dewan Umum PBB yang beranggotakan 193 orang bertemu untuk sesi khusus darurat dalam menanggapi keputusan Trump atas Yerusalem baru-baru ini. Sebagian besar diharapkan untuk memilih menentangnya.
Trump mengatakan pada Rabu (20/12) di Gedung Putih: “Mereka mengambil ratusan juta dolar dan bahkan miliaran dolar, dan kemudian mereka memberikan suara melawan kita. Nah, kita lihat suara tersebut. Biarkan mereka memilih melawan kita. Kita akan menghemat lebih banyak. Kami tidak peduli.”
(ameera/arrahmah.com)