ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mengikuti shalat Jum’at di masjid Sultanahmet setelah serangan bom bunuh diri Selasa di Istanbul.
Mehmet Gormez, ulama senior Turki, menjadi imam shalat Jum’at yang dihadiri oleh ratusan warga Istanbul.
“Ada 10 aksi yang dilancarkan oleh ISIS terhadap Turki sejauh ini. Upaya kami untuk memberantas organisasi teroris, terutama PKK dan ISIS, akan terus berlanjut,” kata Erdogan kepada wartawan setelah salat Jum’at, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba, Jum’at (15/1/2016).
Erdogan mengatakan bahwa serangan itu sedang diselidiki dengan berbagai cara.
“Kehadiran ISIS di Turki tidak dapat diterima,” tambahnya.
Didampingi Menteri Dalam Negeri Efkan Ala, Erdogan juga mengunjungi lokasi terjadinya serangan bunuh diri mematikan di alun alun Sultanahmet.
Sebuah ledakan di distrik tersebut pada Selasa pagi menewaskan 10 orang – kebanyakan turis Jerman – dan melukai 15 lainnya.
Seorang pelaku bunuh diri Suriah melakukan serangan itu, kata Erdogan pada Selasa (12/1), sementara Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan kepada wartawan pada Rabu (13/1) bahwa polisi telah mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri itu, tetapi tidak menyebutkan nama sang pelaku.
Davutoglu mengatakan bahwa pelaku pengeboman memiliki kaitan dengan ISIS.
Dalam lingkup investigasi yang sedang berlangsung, polisi telah menangkap tujuh tersangka sehubungan dengan serangan bom bunuh diri Istanbul pada hari Selasa, ungkap seorang menteri Turki.
(ameera/arrahmah.com)