ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (14/12/2018) mengatakan bahwa pengeboman yang dilakukan “israel” terhadap anak-anak Palestina yang bermain bola di sepanjang pantai Gaza adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, sama jahatnya dengan Holocaust.
Ketegangan telah meninggi di wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun lalu ketika Presiden AS Donald Trump secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota “Israel”.
Yerusalem tetap menjadi jantung konflik “Israel”-Palestina, dimana Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur – yang sekarang diduduki oleh Israel – akan menjadi ibu kota negara Palestina di masa depan.
Erdogan mengatakan, mengkritik kesalahan-kesalahan “Israel” bukan berarti anti-Semitisme.
“Beberapa negara Eropa berpihak pada AS dan tidak bersuara terhadap kebijakan pendudukan “Israel” karena adegan memalukan dari Perang Dunia II,” tandasnya.
Erdogan menegaskan, Yerusalem bukan hanya kasus segelintir Muslim di Palestina, tetapi itu adalah “tujuan bersama kita.”
Erdogan juga mengucapkan terima kasih kepada para pahlawan yang menjunjung tinggi kehormatan Yerusalem dan kemanusiaan dan melindungi martabat Umat Muslim melawan penjajah.
“Palestina harus mengakhiri perselisihan di antara mereka sendiri untuk melihat hasil dari upaya teman-teman mereka,” pinta Erdogan.
(ameera/arrahmah.com)