ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdongan pada Senin mengkritik keterlambatan pembayaran paket bantuan Uni Eropa sebesar 3 miliar euro untuk pengungsi.
Berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada November, Turki sepakat untuk meningkatkan upaya untuk membendung aliran pengungsi ke Eropa sedangkan Uni Eropa menjanjikan paket bantuan keuangan untuk hampir tiga juta pengungsi yang tinggal di Turki.
“Mereka berjanji bahwa mereka akan memberi kami 3 miliar euro,” kata Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pertemuan serikat buruh untuk memperingati Hari Perempuan di Ankara. “Sudah empat bulan dan mereka belum memberikannya.”
“Perdana menteri kami di Brussels sekarang,” kata Erdogan, sebagaimana dilansir Anadolu Agency (7/3/2016). “Mudah-mudahan ia akan kembali dengan uang yang dijanjikan ini.”
Dia menambahkan, “Merkea mengatakan ‘Jangan biarkan pengungsi datang’. Oke tapi bukan kami satu-satunya yang mengirim pengungsi. Mereka datang melalui laut seperti yang Anda lihat. Sayangnya, sebagianbesar dari mereka meninggal. Turki telah meyelamatkan hampir 100.000 pengungsi dari laut.
Menurut pejabat Turki, negara telah menghabiskan $9 miliar pada pengungsi sejak perang Suriah dimulai pada Maret 2011. Turki telah menjadi tuan rumah bagi populasi pengungsi terbesar di dunia. Badan pengungsi PBB telah memberikan $455 juta ke Turki. (fath/arrahmah.com)