JOHANNESBURG (Arrahmah.com) – Solidaritas antara Ankara dan Moskow “membuat seseorang cemburu”, demikian ungkap Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada pertemuan dengan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin, di Johannesburg, di sela-sela pertemuan BRICS yang sedang berlangsung.
Kedua pemimpin ini melakukan pertemuan dua mata pada tanggal 26 Juli untuk membahas berbagai masalah, terutama Suriah, hubungan bilateral, dan KTT Tehran mendatang sebagai bagian dari proses Astana. Pertemuan itu berlangsung selama 75 menit.
“Segala bentuk solidaritas di antara kami membuat seseorang cemburu,” kata Erdoğan sebelum pertemuan tersebut.
“Ada peningkatan di semua bidang termasuk politik, militer, ekonomi, budaya, dan perdagangan antara kedua negara,” lanjutnya.
“Saya percaya kami akan mewujudkan target ini,” tambah Erdoğan, mengingat target volume perdagangan $ 100 miliar antara kedua negara.
“Saya perkirakan enam juta turis (Rusia) akan mengunjungi Turki tahun ini,” tukas presiden Turki tersebut, yang juga memuji angka pariwisata antara Rusia dan Turki.
Putin menyatakan rasa terima kasihnya karena melaksanakan proyek-proyek bersama dengan Turki.
“Hubungan kami akan selalu didasarkan pada mengatasi berbagai krisis,” kata Putin. “Hubungan kami dalam ekonomi juga akan membaik,” katanya.
“Saya sangat senang bertemu dengan anda,” tambah Putin.
Erdoğan dan Putin telah berbicara melalui telepon 16 kali tahun ini untuk membahas masalah-masalah regional, khususnya Suriah, dan hubungan bilateral. (Althaf/arrahmah.com)