NAMATEMPAT (Arrahmah.com) – Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan kembali seruannya untuk “zona bebas teror” di bagian utara Suriah yang dilanda perang pada Sabtu (23/10/2016).
“Sekarang, ‘jangan pergi ke Al-Bab’ kata mereka. Kita harus berkata; kita [tetap] akan pergi. Mengapa? Karena kita perlu mempersiapkan zona bebas teror di sana,” kata Erdogan, mengacu pada operasi militer Perisai Efrat yang sedang berlangsung.
Operasi ini – yang diluncurkan pada bulan Agustus – telah melihat pejuang Tentara Pebebasan Suriah didukung oleh sebagian besar militer Turki menyingkirkan kelompok “IS” dari utara Suriah. Al-Bab adalah kota utara Suriah yang diduduki kelompok “IS”.
Komentar presiden Turki disampaikan selama upacara peresmian fasilitas pendidikan di provinsi barat laut Bursa, lansir WB.
“Jika pasukan koalisi siap untuk bergerak bersama-sama, kita akan melakukan apa yang diperlukan terhadap Daesh [“IS”] di Raqqa juga. Tapi tidak bersama-sama dengan PYD atau YPG. “
Erdogan mengatakan Turki “tidak akan bekersa sama dengan organisasi teror”.
PKK dan PYD keduanya terdaftar sebagai kelompok teroris oleh Turki meskipun AS dan Uni Eropa hanya melihat PKK saja sebagai organisasi teroris.
Pada hari Jum’at, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter bertemu dengan para pemimpin Turki, menegaskan kembali aliansi negara-negara dan mengucapkan selamat kepada Turki atas keberhasilan melawan IS di Suriah.
Carter berterima kasih kepada Erdogan atas “tekad Turki dalam memerangi terorisme dan dukungan kritis Turki untuk kampanye kontra-IS di Suriah dan Irak,”.
(aliakram/arrahmah.com)