ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengonfirmasi bahwa negaranya tidak akan tinggal di Suriah selamanya, dengan menunjukkan bahwa kehadiran militer Turki di Qatar untuk “melayani stabilitas Teluk”.
Dalam pernyataan yang dibuat pada Kamis (8/10/2020) kepada surat kabar yang berbasis di Qatar The Peninsula, pemimpin Turki itu bersumpah: “Turki tidak akan tetap di Suriah selamanya, dan akan mengakhiri kehadirannya di negara ini segera setelah solusi permanen untuk krisis tercapai.”
Anadolu Agency mengutip Erdogan yang menyatakan bahwa: “Turki akan menjaga kerja sama dengan AS di bidang memerangi terorisme, mendukung demokrasi, dan mengakhiri konflik.”
Presiden Turki menunjukkan bahwa kehadiran militer negaranya di Qatar melayani stabilitas dan perdamaian di kawasan Teluk.
Dia melanjutkan: “Tidak ada yang boleh diganggu oleh kehadiran Turki dan tentaranya di Teluk, kecuali pihak-pihak yang berusaha menyebarkan kekacauan di wilayah tersebut.”
Mengenai perkembangan di Mediterania timur, Erdogan menegaskan bahwa: “Mereka yang melihat ketahanan kami, dan menyadari bahwa mereka dapat membuat kami mundur, hari ini dipaksa untuk mendengarkan seruan kami untuk berdialog.”
Sabtu lalu, Erdogan menyatakan bahwa negaranya: “Akan mengejar teroris di persembunyian mereka di Suriah jika perjanjian dan janji yang dibuat terkait hal ini tidak dilaksanakan.”
(fath/arrahmah.com)